Warga Luar Batang: Rumah Susun Tidak Siap, Bagaimana Kami Hidup
Pasalnya, banyak warga yang akhirnya luntang-lantung tidak jelas.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan Warga Luar Batang RW 04, Sulaiman mengatakan bahwa warga yang telah ditertibkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memberikan solusi yang baik mengenai pemindahan mereka.
Pasalnya, banyak warga yang akhirnya luntang-lantung tidak jelas.
"Kami ini bingung, Pak. Rusun yang dikasih, enggak ada yang layak sama sekali. Rusun Rawa Bebek, Rusun Marunda, Rusun Cakung, bobrok semua. Bagaimana kami hidup?" tegas Sulaiman di Ruang Rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta, Jumat (15/4/2016).
Belum lagi, lanjut Sulaiman, banyak warga yang sudah mendapatkan kunci di rumah susun mengembalikan lagi kuncinya karena kondisi tidak layak untuk dihuni hingga mereka akhirnya hidup di perahu yang mereka miliki.
"Rusun jauh dari laut, para nelayan tidak bisa lagi melaut, akhirnya mereka memilih tidur di perahu. Bukan tidak mau di rusun, tapi rusunnya enggak ada yang beres," katanya.
Selain itu, banyak dari warga yang saat ini masih mengungsi di Masjid Kramat Luar Batang hingga 352 kk.
Anak sekolah juga hingga kini, ada yang tidak mau sekolah lagi karena teman-temannya sudah berbeda.
"Ini bukan masalah pindahin rumah orang doang, Pak. Ini masalah pindahin hidup orang. Kami sadar kalau pakai tanah negara 56 tahun lalu, tapi enggak begini kami digusur," kata Sulaiman.
Sementara Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan rumah susun sebaik-baiknya dan tidak ada lagi yang tinggal di perahu.
"Untuk yang tinggal di perahu, kami akan carikan solusi. Kami cari rusun yang dekat dengan laut, mau enggak mau ya begitu," kata Rustam.