Moeldoko Bisa Maju Pilkada DKI Buat Pemanasan Pilpres 2019
Nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko mencuat sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko mencuat sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Pengamat Politik Khikmawanto belum yakin atas kabar tersebut.
"Tapi kalau buat pemanasan sebelum capres 2019 sekarang maju DKI 1 sah-sah saja. Apalagi Moeldoko punya modal ketegasan dan cenderung bersih," kata Khikmawanto ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (18/4/2016).
Khikmawanto mengatakan saat ini masyarakat butuh rasa nyaman terhadap penggusuran yang terjadi di Jakarta.
Rasa nyaman dan aman itu terdapat dalam karakter Moeldoko.
"Sifat pendekatan TNI terhadap masarakat sejauh ini amat sangat ramah dan aktif dalam kegiatan masarakat," kata Khikmawanto.
Sedangkan Pengamat Politik Dian Permata mengakui peluang untuk seseorang maju dalam perebutan kursi kepala daerah semakin terbuka.
Hal ini dilatarbelakangi sistem demokrasi yang semakin terbuka.
"Kondisi seperti ini berbanding terbalik pada era sebelumnya. Zaman Orde baru misalnya. Hanya segelintir orang saja yang mempunyai peluang untuk maju dalam kontestasi perebutan kursi kepala daerah," ujar Dian.
Apalagi, kata Dian dengan adanya aturan tentang calon independen.
Harapannya dapat memancing dan membuka ruang partisipasi kepada putera-putera terbaik bangsa untuk bekarya, termasuk di Pilkada DKI Jakarta.
Ia menilai majunya Moeldoko dalam pilgub membuat pilihan masyarakat DKI terhadap kandidat semakin banyak.
Meskipun modal sosial dan politik Moeldoko tentu saja belum sebanyak inkumben.
"Diprediksi ia memanfaatkan pengaruh positif selama bekarya di dunia militer. Seperti profil tegas dan berani yang selama ini dipersepsi publik melekat pada dunia militer," tuturnya.