Pembongkaran Gereja di Pacuan Pulomas Ditunda
Selain 105 bangunan di kawasan tersebut, ada sebuah rumah ibadah yang sudah lama berdiri.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemkot Jakarta Timur menertibkan kawasan Pacuan Kuda Pulomas RT 08 RW 08, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (20/4/2016).
Selain 105 bangunan di kawasan tersebut, ada sebuah rumah ibadah yang sudah lama berdiri.
Rencananya rumah ibadah Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) itu untuk sementara waktu tidak akan ikut dibongkar.
"Gereja kita biarkan dulu, nanti kita serahkan kepada PT Pulo Mas Jaya serta lurah dan camat," kata Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Rabu (20/4).
Lurah Kayu Putih Ade Ahidayat mengatakan awalnya rumah ibadah tersebut merupakan mes bagi para pekerja dan joko di sekitar kawasan Pacuan Kuda Pulomas.
Ia pun memastikan kedepannya rumah ibadah itu juga akan ditertibkan demi proyek pengembangan kawasan menyambut Asian Games 2018 mendatang.
"Dulunya bangunan mes kemudian dbikin gereja jadi memang perijinannya bukan untuk rumah ibadah. Pelan-pelan (ditertibkan) karena daerah ini kan harus steril," ucapnya.
Sementara itu salah seorang warga, Tini supit (52) mengatakan rumah ibadah tersebut memiliki sekitar 150 orang jemaat.
Mereka kebanyakan para pekerja dan joki yang tinggal di sekitar kawasan.
"Gereja ini sudah berdiri sejak tahun 1974 dan waktu itu yang bangun PT Pulo Mas Jaya, ungkap wanita yang sudah tinggal di sejak tahun 1987 itu.
Tini menambahkan pihaknya berharap gereja tersebut masih bisa tetap berdiri kedepannya. Pasalnya ada banyak jemaat yang beribadah di tempat itu.
"80 persen para pekerja dan joki yang ada di sini Nasriani sehingga keberadaan gereja sangat dibutuhkan," ucspnya. (Junianto Hamonangan)