Ahok Harap Penduduk di Dekat Masjid Luar Batang Mau 'Wakafkan' Lahannya Kepada DKI
"Makanya saya udah bilang sama Sekda, ke pengurus mesjid, mau enggak kira-kira tetangga mereka itu, mewakafkan tanda kutip, menjual kepada DKI, supaya
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melangsungkan penertiban di kawasan permukiman sekitar Luar Batang.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut penertiban akan dilakukan setelah rumah susun tersedia untuk warga yang direlokasi.
Pemprov DKI akan melakukan penataan ulang fungsi kawasan tersebut.
"Luar Batang, kita kerja terus. Luar Batang kita tunggu rusun juga. Kalau yang di Luar Batang deket mesjid, ada beberapa orang punya sertifikat," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Ahok telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah DKI Saefullah untuk meminta pengelola Masjid Luar Batang agar mau sebagian lahan di depan Masjid.
Hal itu demi merevitalisasi untuk proyek mempercantik Masjid Luar Batang,
"Makanya saya udah bilang sama Sekda, ke pengurus mesjid, mau enggak kira-kira tetangga mereka itu, mewakafkan tanda kutip, menjual kepada DKI, supaya masjid itu jadi luas, besar. Pelatarannya," kata Ahok.
Revitalisasi dilakukan untuk membangun plaza di bagian pelataran, sehingga pemandangan masjid dari atas laut, kata Ahok, akan terlihat lebih bagus.
"Jadi istilahnya mewakafkan. Supaya masjid itu jadi indah. Jadi sekeliling masjid itu luas. Nah, tapi yang punya sertifikat kami harus bayar. Jadi bukan masjid yang beli, kami yang beli. Kami yang belikan," ucap dia.