Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mohamad Taufik Mengaku Hanya Makan Pempek di Rumah Aguan

Aguan sempat menemani mereka di ruang belakang itu tetapi tidak lama.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mohamad Taufik Mengaku Hanya Makan Pempek di Rumah Aguan
Alsadad Rudi
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mohamad Taufik, mengaku diajak Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi, saat berkunjung ke rumah Chairman Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, di Pantai Indah Kapuk pada sekitar awal tahun ini.

Para pimpinan DPRD lain, kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Taufik, juga diajak Prasetio.

Namun, Taufik mengaku tidak tahu bahwa ada pembicaraan soal fee dalam rancangan peraturan daerah (raperda) terkait reklamasi dalam pertemuan itu.

"Tanya Pak Ketua DPRD. Saya enggak ngapa-ngapain di sana ya. Orang saya juga dikenalkan saja," kata Taufik di Kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Jalan Pecenongan, Selasa (26/4/2016).

"Enggak ngomong apa-apa. Orang di sana ramai, banyak tamunya," kata dia.

Taufik menceritakan, saat berada di rumah Aguan dia hanya makan pempek.

Setelah itu, dia mengikuti teman-temannya merokok di ruangan bagian belakang rumah.

Berita Rekomendasi

Taufik melanjutkan, Aguan sempat menemani mereka di ruang belakang itu tetapi tidak lama.

Aguan segera masuk karena harus menemani tamunya yang lain.

Tidak lama setelah itu, Taufik dan yang lain pun pulang.

"Jadi teman-teman mau ngerokok terus pasa pindah ke ruang belakang. Abis itu Aguan masuk lagi ke dalam. Udah begitu aja," ujar Taufik.

Aguan disebut pernah bertemu dengan para pimpinan DPRD DKI Jakarta. Informasi tersebut diperoleh dari kuasa hukum M Sanusi, Irsan Gusfrianto.

Irsan menjelaskan, pertemuan dengan Aguan dihadiri Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, anggota Badan Legislasi Muhammad (Ongen) Sangaji, dan Ketua Panitia Khusus Reklamasi Selamat Nurdin di rumah Aguan di Pantai Indah Kapuk.

Ia juga menyebut Sanusi hadir pada pertemuan antara pimpinan DPRD DKI dengan Aguan itu.

Sanusi yang merupakan adik Taufik ditangkap tangan Komisi Pemberantasan Koruspi (KPK) setelah diduga menerima uang suap dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja. Pemberian uang suap itu diduga terkait pembahasan dua raperda tentang reklamasi di Teluk Jakarta.(Jessi Carina)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas