Ratusan Pelaut Geruduk Istana Tuntut Kenaikan Upah
Mereka mengibarkan bendera merah putih sambil meneriakkan tuntutannya.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan pelaut dari berbagai perkumpulan, berunjukrasa di depan Istana Negara, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2016).
Beramai-ramai menuju Istana negara dari Pelabuhan Tanjung Priok, mereka menggunakan bus dan kendaraan roda dua.
Mereka mengibarkan bendera merah putih sambil meneriakkan tuntutannya.
Dalam teriakan tersebut mereka menginginkan pemerintah menetapkan upah minimum yang layak untuk para pelaut.
"Beri kami upah layak," teriak seorang pengunjuk rasa lelaki berkacamata hitam.
Menurut perwakilan mereka dari Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI), Kapten Darul Makmur, selain menuntut upah layak, para pelaut juga menuntut dihilangkannya berbagai pungutan baik resmi dan tidak resmi.
"Kami di sini untuk menuntut upah layak, kami ini masih ada yang digaji cuman Rp. 500 ribu, bayangin aja mas hidup dengan gaji segitu, layak nggak?" katanya.
"Padahal Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) bilang gaji pelaut itu harusnya dua kali UMP (Upah Minimum Provinsi)." ujarnya.
"Kami juga menginginkan pungutan-pungutan yang tidak resmi ini dihilangkan, masih banyak petugas berseragam yang melakukan pungutan-pungutan yang mengakibatkan biaya tinggi." katanya.
Saat ini perwakilan pengunjukrasa sudah diterima masuk ke Istana, untuk menyampaikan tuntutan-tuntutan mereka.