Abaikan Aspek Kemanusiaan, Mahasiswa di Belanda Ikut Kecam Reklamasi Teluk Jakarta
Proyek reklamasi Teluk Jakarta contoh mega-proyek pemerintah di bidang infrastruktur yang gagal melibatkan partisipasi masyarakat lokal.
Editor: Choirul Arifin
Kemudian, di era Sutiyoso ekspansi properti hunian berubah menjadi ekspansi pembangunan mal.
Sekarang pembangunan mal tak bisa lagi berdiri, pengembang melakukan ekspansi lahan dengan cara reklamasi.
Secara teknis proyek ini menelan biaya pemeliharaan besar dan berisiko menjadi sebuah septiktank raksasa dengan kondisi 13 sungai di Jakarta yang terpolusi.
Giant Sea Wall nantinya akan membutuhkan sebuah pompa besar, bahkan terbesar di dunia.
Edwin menghitung, ongkos pemeliharaan air pada pompa itu akan mencapai Rp 21 triliun per tahun.
“Siapa yang akan membayar ongkos ini?” tanya Edwin.
Edwin juga mempertanyakan siapa yang akan memperoleh manfaat terbesar dari proyek reklamasi di pantai Jakarta ini.
Dia khawatir proyek ini hanya dinikmati oleh pengembang properti dan menjadi hunian yang hanya mampu dibayar oleh orang-orang kaya.
“Di sinilah pentingnya partisipasi masyarakat. Pembangunan bukan hanya tentang menyediakan infrastruktur fisik, tetapi juga harus melibatkan masyarakat lokal,” ungkap Edwin.
Reporter Muhammad Yazid