Kronologis Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu yang Tewaskan Lima Orang
Kelima jenazah dapat dikenali karena keluarga korban sudah tiba di RSUD Pramuka.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musibah yang menimpa lima wisatawan di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Sabtu (7/5) sekira pukul 02.00 WIB diakibatkan kapal yang ditumpangi mengalami kebocoran.
Kelima korban tewas tenggelam karena tidak sempat menyelamatkan diri.
Kasat Reskrim Polres Kepulauan Seribu AKP Doddy Monza mengatakan para penumpang berangkat pukul 17.15 WIB dari Pulau Panggang untuk memancing di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 00.00 WIB para penumpang tertidur karena waktu sudah menunjukkan dinihari.
"Namun sekira pukul 02.00 WIB mereka terbangun dan baru sadar bahwa kapal tenggelam. Mereka sepertinya tidak sadar kapal yang ditumpangi bocor," kata Doddy, Sabtu (7/5/2016).
Ia menambahkan kelima korban yang akhirnya ditemukan tewas tenggelam yakni Doni Setiawan (22), Gioksun (47), Fahrul Majid (31), Sonson (45) dan Oki (56) tidak berhasil menyelamatkan diri.
Hal itu dikarenakan proses tenggelam yang sangat cepat.
"Ketika mereka bangun, air sudah banyak yang masuk ke dalam kapal sehingga tidak berhasil menyelamatkan diri. Penyebab dan lokasi kebocoran kapal juga masih diselidiki karena air sudah banyak di dalam kapal saat kejadian," tuturnya.
"Kelima jenazah dapat dikenali karena keluarga korban sudah tiba di RSUD Pramuka," ujarnya.
Sementara dua orang lainnya yakni nahkoda kapal Abdul Wahab (37) dan seorang penumpang atas nama Kristain (32) berhasil selamat.
Wahab selamat setelah berenang ke Pulau Panggang sementara Kristain selamat setelah berpegangan pada kayu yang lepas dari kapal.
"Satu orang penumpang lainnya yakni Giokliong (58) belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian," ucapnya.
Doddy mengatakan sebelum kejadian, para korban sudah terbiasa memancing dan melakukan komunikasi dengan Wahab.
Namun ternyata kegiatan mereka kali ini berakhir dengan nestapa hingga menyebabkan lima orang tewas.
Penulis: Junianto Hamonangan