Sindir Penggusuran Dadap, Netizen: 'Mana Para Pembela yang Berteriak di Luar Batang?'
Sindir penggusuran Dadap, netizen ramai-ramai colek Ratna Sarumpaet, Yusril Ihza Mahendra, dan para pembela Luar Batang.
Penulis: Rendy Sadikin
Pemberitahuan Surat Pernyataan Kedua (SP-2) rencana penggusuran di wilayah tersebut berakhir chaos.
Kericuhan pecah saat petugas Satpol PP hendak masuk kawasan ini.
Warga sudah siaga dengan membentuk barikade menutup Jalan Perancis sebagai akses masuk ke wilayah Dadap Cheng In.
Perwakilan dari warga Dadap yakni Ijul (33) menceritakan detik-detik keributan yang mencekam pada saat itu.
"Beberapa hari lalu kami diberi surat SP-1, dari surat itu pada Selasa (10/5/2016) pemerintah layangkan SP-2," ujar Ijul saat ditemui Warta Kota di kawasan Dadap pada Rabu (11/5/2016).
Warga kompak membuat strategi pada Senin (9/5/2016) malam.
Mereka melakukan aksi demo dan menentang keras terkait rencana penggusuran ini.
Pada Selasa (10/5/2016) sekitar pukul 07.00 massa sudah ramai berkumpul. Jumlahnya lebih dari 500 orang.
Warga sudah menyiapkan ban untuk dibakar di tengah Jalan Perancis.
Aparat Satpol PP yang berusaha masuk pun berhasil dipukul mundur oleh warga.
"Satpol PP pengecut, mereka tidak berani dan berlindung kepada anggota polisi sehingga menyebabkan kericuhan," ungkap Ijul.
Petugas Satpol PP tak berdaya menghadapi warga Dadap. Pada siang harinya ratusan anggota polisi datang ke lokasi dan membuat beberapa barisan.
Massa dengan polisi pun akhirnya bentrok. Kedua kubu mengalami luka - luka akibat insiden ini.
"Ricuh berlangsung begitu saja, warga kami ada lima orang luka," katanya.