Cium Bau Sungai Ciliwung, Ahok Temukan Modus Pabrik Buang Limbah
Modus pembuangan limbah, kata Ahok, pabrik-pabrik menyimpan limbah, hingga kemudian membuangnya saat hujan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menemukan adanya modus pabrik dan industri rumahan yang membuang limbah ke Sungai Ciliwung.
Ahok yang menyusuri Sungai Ciliwung sepanjang 19 kilometer, hari ini, Rabu (18/5/2016), mencium bau tak sedap. Diketahuinya, bau itu merupakan dari limbah yang dibuang ke sungai oleh pabrik dan industri rumahan. Selain itu, dapat diketahui juga dari zat yang meresap di sepanjang dinding turap.
"Itu bisa dirasakan dari baunya, termasuk dari dindingnya keluar," ujar Ahok di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (18/5/2016).
Modus pembuangan limbah, kata Ahok, pabrik-pabrik menyimpan limbah, hingga kemudian membuangnya saat hujan, serta saat air kiriman dari Bogor sampai ke Sungai Ciliwung.
"Banyak industri membuang limbah pada saat banjir. Jadi limbah dia simpan dulu. Begitu air dari bogor datang, masuk ke got pabrik nya, kebawa ke luar," imbuh dia.
Untuk itu dia menginstruksikan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana dan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyelesaikan permasalahan limbah tersebut.
Bukan tidak mungkin, kata Ahok, bila menyalahi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pabrik atau industri rumahan tersebut dicabut perizinannya.
"Kita tidak menutup izinnya karena sudah ada berpuluh tahun kita mencocokan amdal nya. Jadi amdal gak cocok kita tutup," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.