Alami Luka Bakar, 10 Korban Ledakan Gandaria City Masih Dirawat di RSPP
Sementara 10 lainnya masih dirawat intensif di ruang luka bakar
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 13 orang menjadi korban ledakan di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016) pagi.
Seluruh korban dibawa ke RSPP, Jakarta Selatan. Sore ini, tiga korban yakni Sholikul warga Kiyongsari, Jepara, Jawa Tengah, Warso , warga Kembangan, Jakarta Barat dan Lestari, Warga Sudimara Pinang sudah diperbolehkan pulang.
Sementara 10 lainnya masih dirawat intensif di ruang luka bakar. 10 orang yang dirawat ini mengalami luka bakar yang berbeda-beda, ada yang luka bakar ringan dan berat.
"10 masih dirawat disini, tiga lainnya sudah diperbolehkan pulang. Mereka kena luka bakar di wajah dan tangan tapi tidak diketahui akibatnya apakah karena ledakan gas atau apa," beber Wakil Direktur Medis RSPP, Dr Abdul Haris sp.Pd di RSPP.
Pantauan Tribunnews.com pihak keamanan dari RSPP menetapkan sistem keamanan ketat bagi para korban yang dirawat disana.
Di depan IGD dijaga tiga sampai empat petugas keamanan, lalu di bagian dalam IGD juga beberapa petugas keamanan ada yang patroli berkeliling.
Termasuk di ruang luka bakar, yakni di IGD lantai dua, tempat 10 korban menjalani perawatan dijaga ketat. Dua petugas keamanan berjaga di depan ruang perawatan luka bakar.
Untuk diketahui, ledakan diduga berasal dari pipa gas sentral terjadi di sebuah toko kosong sebelah Restoran Cup Bob di Lower Ground, Gandaria City, pada Kamis (19/5/2016) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, mengatakan ledakan mengakibatkan 13 orang pekerja menderita luka-luka dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina.
"Terjadi ledakan mengakibatkan 13 orang menderita luka," tutur Adi kepada wartawan, Kamis (19/5/2016).
Salah seorang saksi, Syafrudin, Security Pisik Dinamika, pada saat berpatroli sempat mencium bau gas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) itu. Lalu, dia melaporkan hal itu ke pihak Safety Gandaria City.
Menindaklanjuti hal itu tiga orang pihak Safety Mall Gandaria City mendatangi toko kosong, namun setiba di depan restoran terjadi ledakan yang diduga berasal dari pipa gas sentral Mall Gandaria City.
Dia menduga ledakan berasal dari pipa gas sentral tersebut. Di tempat itu sedang dibangun restaurant dan pemasangan instalasi gas. Namun, sampai saat ini, aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan.
"Penyebab ledakan masih dalam lidik," kata dia.
Sebanyak 13 orang menjadi korban, yaitu Khairul Umam (safety), Ferry Bicar (safety), Widiyatmoko (safety), Solikul (kontraktor), Maryanto (kontraktor), Udin 1 (kontraktor), Budi (kontraktor), Zaini (kontraktor), Udin 2 (kontraktor), Erwin (kontraktor), Wasno (kontraktor), Warjito (kontraktor), Lestari (karyawan tenant dairy queen).