Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Bocah Telantar Diperkirakan Korban Perdagangan Anak Dijadikan Pengemis Jalanan

Saat ditemukan oleh warga, sebelum kemudian akhirnya diserahkan ke Suku Dinas Sosial Jakarta Timur

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dua Bocah Telantar Diperkirakan Korban Perdagangan Anak Dijadikan Pengemis Jalanan
Tribun Jateng/Fajar Eko Nugroho
Ilustrasi: Sulaiman bocah telantar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bisa saja, dua bocah telantar yang kelaparan itu sebenarnya korban penculikan.

Soalnya, seperti banyak bayi korban penculikan, mereka sering diperbudak oleh komplotan pengemis kejam untuk jadi alat mengemis.

Mereka banyak dicekoki obat berbahaya, termasuk obat bius, sejak masih bayi.

Dua orang bocah terlantar kakak beradik ditemukan warga di Jalan Otista III Dalam, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (19/5/2016) malam.

Sang kakak, diketahui bernama Dika (5), adiknya belum diketahui namanya, tapi dia berumur sekitar dua tahun.

Ketua Yayasan Al Muanah, Umi Rohmawati (42) mengatakan kedua bocah malang itu diketahui pernah mengemis di sebuah tempat.

Informasi tersebut didapat saat mengajak berbicara mereka perihal latar belakang keduanya.

BERITA TERKAIT

"Waktu itu, ditanyain pernah mengemis enggak? Nah, katanya, mereka pernah di perempatan lampu merah, diajak sama ibunya. Tapi, enggak tahu dimana persisnya karena mereka langsung diam kalau diajak ngobrol tentang itu," ucapnya, Jumat (20/5/2016).

Menurut Umi, informasi yang didapatnya bisa diperoleh setelah mengajak Dika berbicara sambil menggambar.

Hal itu dikarenakan yang bersangkutan sangat senang dengan kegiatan yang satu itu.

"Anaknya memang senang menggambar, makanya saat diajak berbicara untuk mengetahui jati dirinya sambil menggambar karena memang lebih banyak diam," katanya.

Saat ditemukan oleh warga, sebelum kemudian akhirnya diserahkan ke Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, ada seorang wanita yang mengaku tetangga kedua bocah itu di sekitar Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

Namun, pengakuan itu tidak serta merta membuat warga sekitar mempercayai ucapan tersebut.

"Kita enggak percaya begitu saja karena kan banyak kejadian penjualan anak atau tindak kejahatan lainnya terhadap anak di bawah umur. Makanya langsung dibawa ke sini untuk kemudian diserahkan ke panti," katanya.

Anehnya lagi, wanita tersebut tidak lagi muncul atau mencari kedua bocah malang itu. Ia seperti hilang ditelan bumi setelah kejadian.

"Ketika ditanya alamat lengkapnya Rawa Bunga sebelah mana, dia enggak ngasih tahu. Makanya kita enggak percaya begitu saja," katanya.

Lurah Rawa Bunga Agustina mengatakan sudah mendengar adanya kabar kedua bocah terlantar itu sebagai salah satu warga yang tinggal di wilayahnya.

Namun demikian, ia menampik kabar tersebut karena ternyata kedua tidak tinggal di tempatnya.

"Saya sudah dengar tapi mereka itu bukan warga Rawa Bunga, mereka itu warga Cipinang Cempedak. Info yang saya terima mereka itu sudah diantarkan ke rumahnya oleh Satpol PP namun enggak tahu kenapa kabur lagi. Saya juga enggak tahu dimana persisnya mereka tinggal," katanya. (Junianto Hamonangan)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas