TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Soal Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan kepada murid kelas 2 SDN Baru 02 Pagi, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, menuai kehebohan di dunia maya.

Pasalnya, materi yang diberikan kepada para murid SD itu dinilai tidak layak karena berisikan pertanyaan mengenai pembunuhan dan perceraian.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SDN Baru 02 Pagi Ridoyo mengakui adanya kelalaian dalam pemberian soal tersebut.

Ia menilai materi yang diberikan sejatinya memang kurang tepat bagi siswa kelas 2 SD.

"Kalau untuk sekarang terkait dengan kekerasan dan masalah pornografi, sedikit agak begitu (kurang tepat) untuk kelas 2 SD," ujar Ridoyo, Senin (23/5/2016).

Ridoyo menambahkan pihaknya telah mengonfirmasi kepada dua orang guru yang memberikan materi soal PR tersebut yang merupakan mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ).

"Guru sudah dikonfirmasi kebenarannya dan membenarkan," katanya.

Menurut Ridoyo, soal-soal tersebut diberikan oleh kedua orang guru yang dirahasiakan identitasnya itu sekitar tanggal 13-14 Mei lalu kepada sekitar 64 siswa kelas 2 SD di sekolah tersebut.

Materi soal PR tersebut diberikan karena siswa kelas 2 SD sedang libur terkait adanya Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN).

"Jadi itu diberikan untuk mengisi liburan dan yang kelas 2 diberi PR delapan mata pelajaran termasuk itu (soal PR yang bermasalah)," kata Ridoyo,

Sekadar informasi seseorang atas nama Agung Suharto Dirdjosbroto mengungkapkan kekecewaan di akun Facebook miliknya.

Ia tidak habis pikir bagaimana bisa ada materi soal pembunuhan dan perceraian untuk anaknya yang masih duduk di kelas 2 SD.

"Bisa bayangkan anak kita yg di SD kelas II diberikan Soal ulangan yg seperti foto yg sy perlihatkan.... dimana mereka harus belajar mengenai "PEMBUNUHAN" dan juga "PERCERAIAN"...,"

"Anak saya di berikan PR oleh sekolahnya (SD Negeri Baru 02 Pagi , Kec.PS.Rebo Jakarta Timur) untuk dikerjakan selama libur panjang ini. Ini apa ya ??.,"  dia menambahkan.

Penulis: Junianto Hamonangan