Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Tanjung Barat Jakarta, Lewat Jembatan Penyeberangan Harus Bayar Rp 2.000

"Memang harus bayar karena stasiun harus steril dan diperuntukan untuk pengguna kereta," kata Bambang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Di Tanjung Barat Jakarta, Lewat Jembatan Penyeberangan Harus Bayar Rp 2.000
Warta Kota
Salah seorang calon penumpang KRL Commuter Line melewati jalan akses keluar masuk Stasiun Tanjung Barat, Jumat (26/12/2014). Kini, keluar masuk Stasiun Tanjung Barat harus melalui jembatan penyeberangan karena pintu utama stasiun yang menghadap jalan raya telah ditutup 

Kepala Humas Daops PT Kereta Api Indonesia, Bambang S Prayitno mengatakan memang sudah ada pembicaraan antara Ditjen Perekeretaapian Kementerian Perhubungan RI dan Pemprov DKI untuk menyambungkan tiga JPO itu. Namun, saat ini, warga memang harus lewat stasiun untuk melintasi rel.

"Memang harus bayar karena stasiun harus steril dan diperuntukan untuk pengguna kereta," kata Bambang.

Memilih Jalur Tikus

Di dekat Stasiun Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, warga bertaruh nyawa saat melintasi perlintasan kereta api. Karena JPO yang dibangun belum tersambung. Apalagi, kalau mau melintas mereka harus masuk ke dalam Stasiun Lenteng Agung dan membayar Rp 2.000.

"Mau gimana lagi? Habisnya kalau muter jauh dan tinggal lewat doang harus bayar," ungkap Andi (25).

Sepanjang jalur dari Stasiun Universitas Pancasila, Stasiun Lenteng Agung, sampai Stasiun Tanjung Barat memang banyak warga memilih jalur tikus. Jika mau aman saat menyeberang memang mesti lewat stasiun. Tapi, warga tak mau repot, mereka memilih jalur tikus.

Penulis; Bintang Pradewo

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas