Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Uno Nilai Polemik Aplikasi Qlue Sebatas Masalah Pola Komunikasi

Sandiaga berpendapat sebaiknya para Ketua RT dan RW tidak memboikot pesta demokrasi setiap lima tahun untuk memilih kepala daerah.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sandiaga Uno Nilai Polemik Aplikasi Qlue Sebatas Masalah Pola Komunikasi
TRIBUN/HO
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandi Uno 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengomentari adanya niat dari Ketua RT dan RW yang ingin memboikot Pilkada 2017 karena merasa dipaksa menanggapi keluhan masyarakat melalui aplikasi pengaduan masyarakat Qlue Jakarta Smart City.

Sandiaga berpendapat sebaiknya para Ketua RT dan RW tidak memboikot pesta demokrasi setiap lima tahun untuk memilih kepala daerah.

Pasalnya, Pilkada dapat menjadi kesempatan bagi para Ketua RT dan RW seluruh Jakarta untuk menyuarakan keinginan mereka.

"Saya RT dan RW bagian tatanan masyarakat yang harus aktif dalam demokrasi kita. Ini bagian kesempatan mereka untuk suarakan keinginan bagaimana Jakarta ke depan," kata Sandiaga di Recapital Building, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Adanya aplikasi telepon genggam untuk pengaduan masyarakat, disebut Sandiaga, merupakan terobosan yang baik.

Hanya saja, terobosan tersebut perlu diikuti dengan pola komunikasi yang baik pula pada pelakunya.

Terlebih pada Ketua RT dan RW yang berperan sebagai tokoh masyarakat serta kedudukannya didapat melalui pemilihan oleh warga.

BERITA TERKAIT

"Tinggal pola komunikasinya saja lebih baik dan dimanusiakan, diwongke. Kalau mereka dimanusiakan, mereka pasti dukung program pemerintah," kata Sandiaga.

Dia juga meminta para Ketua RT dan RW tidak mengaitkan masalah ini ke ranah politik yang dapat meluas serta menjadi komoditas pihak-pihak tertentu.

Para tokoh masyarakat itu, dia minta dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam pelayanan masyarakat.

"Kalau kita ingin merubah Jakarta jadi lebih baik, sejahtera dan menyentuh rakyat menengah kebawah, solusi aplikasi teknologi harus dipopukerkan ke warga," katanya.

"Kalau yang sepuh-sepuh belum bisa menggunakan teknologi, lewat anak-anaknya diajarinlah sistemnya seperti apa," tambah Sandiaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas