Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buka Konsultasi Publik soal Reklamasi, Ahok 'Semprot' LSM

Basuki Tjahaja Purnama hadir untuk membuka konsultasi publik dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan reklamasi Pantai Utara

Penulis: Valdy Arief
Editor: Sanusi
zoom-in Buka Konsultasi Publik soal Reklamasi, Ahok 'Semprot' LSM
Tribunnews.com/Valdy Arief
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hadir untuk membuka konsultasi publik dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Kata "bodoh" mewarnai sambutan Ahok di hadapan peserta konsultasi publik yang diikuti beberapa elemen masyarakat terkait reklamasi, termasuk nelayan dan lembaga swadaya masyarakat

Ahok menyebutkan orang bodoh sebaiknya menurut saja dan orang pintar harus mengajari. Hal itu dia lontarkan karena adanya pendapat terkait reklamasi beredar dan dinilai salah.

"Sudah bodoh tidak mau nurut, pinter kaga mau ngajar. Ini isunya yang berkembang reklamasi akan sebabkan laut naik, itu menurut saya pengetahuan yang bodoh," kata Ahok di hadapan peserta konsultasi publik di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (11/6/2016).

Menurut Ahok, kenaikan muka air sehingga terjadi banjir rob di kawasan utara Jakarta karena aktivitas bulan.

Dia menuturkan peristiwa naiknya arus pasang air laut dan membanjiri pesisir, juga terjadi di beberapa kawasan lain di Indonesia.

Selain itu, Ahok menyebut para peserta konsultasi publik bebas berpendapat. Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu memberi penegasan agar peserta memberikan solusi.

Berita Rekomendasi

"Bapak boleh sampaikan apa saja, tapi satu hal yang saya minta kalau anda sebut ini bukan hitam, bapak harus jelaskan kenapa dia disebut oranye. Tapi kalau bapak bilang ini bukan hitam, saya tanya apa, anda bilang tidak tahu. Buat saya itu brengs*k," kata Ahok dengan nada tinggi.

Suami dari Veronica Tan itu turut mengingatkan kepada para peserta bahwa semua yang terlontar dalam forum itu terekam dan berdampak pada masa depan keturunannya.

"Hari ini kami rekam, saya upload di Youtube. Saya rasa dunia beruntung memiliki Youtube. Nanti kami upload, kami tulis secara jelas, nama, apa pertanyaannya. Ini bisa ditonton 100-200 tahun lagi Ini akan mempermalukan anak cucunya, supaya bisa liat buyutnya gendeng," katanya.

"Video saya juga, nanti cicit saya bisa di-bully, buyutmu itu waktu juga gubernur gendeng, korup, kebijakannya bodoh," sambungnya.

Selepas memberikan sambutan, Ahok langsung keluar dari ruangan berlangsungnya konsultasi publik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas