Wah, Daging Beku Laris Manis di Depok
Dalam setiap operasi pasar yang digelar di Kantor Kecamatan di Depok sejak Rabu (15/6) lalu, daging sapi beku asal Australia
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Jika di beberapa wilayah di Jakarta dan di daerah lainnya, operasi pasar yang menjual daging sapi beku impor dari Australia, kurang diminati warga sekalipun dijual di bawah harga pasaran saat ini, hal itu ternyata tidak terjadi di Kota Depok.
Dalam setiap operasi pasar yang digelar di Kantor Kecamatan di Depok sejak Rabu (15/6) lalu, daging sapi beku asal Australia tersebut, selalu ludes dibeli warga.
Bahkan pada operasi pasar di Kecamatan Limo, Depok, yang digelar Kamis (16/6) kemarin, hanya dalam waktu kurang dari dua jam, sebanyak 160 kg daging sapi beku impor yang disediakan, sudah ludes terjual.
Daging sapi beku itu dijual dengan harga Rp 85 Ribu/kg. Sementara harga daging sapi di pasaran saat ini mencapai Rp 130 Ribu/kg.
Operasi pasar yang menjual daging sapi beku itu digelar di seluruh kecamatan atau di 11 kecamatan di Depok dan akan berlangsung bergiliran sampai Rabu (22/6) mendatang.
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Perindustian dan Perdagangan (Disperindag) Depok yang bekerjasama dengan Bulog Divisi Regional Cianjur, Jawa Barat.
"Untuk operasi pasar di Kantor Kecamatan Limo, dimulai pukul 10.00 pagi, namun belum sampai pukul 12.00, semua daging sapi beku yang disediakan sudah habis dibeli warga. Ini menandakan warga sangat antusias sekali dengan operasi pasar ini," kata Camat Limo, Hakim Siregar kepada Warta Kota, Jumat (17/6/2016).
Bahkan kata dia, bukan hanya daging sapi beku, gula pasir dan minyak goreng yang dijual dengan harga di bawah pasaran juga habis dibeli warga.
Untuk gula pasir, katanya, dijual Rp 13 ribu/kg dimana harga pasaran saat ini mencapai Rp 15 Ribu/kg. Sedangkan minyak goreng dijual seharga Rp 12 Ribu/liter atau dibawah harga pasaran saat ini yanga mencapai Rp 14 Ribu perliter.
"Dari pantauan saya, warga sangat senang dengan operasi pasar ini. Mereka sangat terbantu dan terlayani dengan harga yang relatif terjangkau di bulan Ramadan ini," katanya.
Menurut Hakim, meski menimbulkan antrean warga sepanjanga belasan meter, saat operasi pasar digelar, semuanya berjalan tertib dan lancar. Sebba kata dia petugas Satpol PP Kecamatan dan petugas dari Bulog bahu membahu mengatur antrean warga.
Tingginya antusias warga dalam operasi pasar yang berjalan tertib dan lancar di Kecamatan Limo itu, dibenarkan oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Limo, Risani.
"Yang tentu saja tertib, karena kan ada kami sebagai perwakilan warga yang ikut membantu menertibkan warga," kata Risani.
Kuncinya, kata dia, pihaknya memastikan ke para warga yang sebagian besar adalah kaum ibu, bahwa semuanya akan kebagian membeli daging sapi beku murah atau gula dan minyak goreng murah. (Budi Malau)