Pemuda Curi Kotak Amal Babak Belur Dihakimi Massa
Namun, aksi dua pemuda ini diketahui oleh Ipah, yang saat itu sedang membuat kopi pesanan Im.
Editor: Hasanudin Aco
"Nanti saya bawanya sekalian pas saya pulang kampung mas. Saya juga kaget kalau isinya sudah sebanyak itu. Ini sudah biasa ada titipan kotak amal dari pengurus tempat ibadah di kampung. Karena, untuk membantu tempat ibadah di sana. Sudah lama posisi kotak amal selalu di atas etalase makanan di warung saya," kata Ipah.
Mengintai dan menunggu
Geram dan marah warga di Cipulir, khususnya di RT 08/06, telah cukup lama tertahan. Maka tak heran mereka begitu bernafsu saat membekuk Im. Bahkan, Im bisa saja kehilangan nyawa jika polisi tak cepat datang ke lokasi.
Beberapa hari sebelumnya, kotak amal yang ada di teras depan mini market, di Jalan Almubarok 1, RT 08/06, raib dicuri.
Oleh sebab itu, warga kemudian mulai mencurigai bahwa hilangnya kotak amal itu juga dilakukan oleh Im dan Fz.
Di depan polisi, dengan suara terbata menahan sakit akibat pukulan yang menghujani seluruh tubuhnya, Im mengaku baru kali pertama itu mencuri kotak amal di daerah tersebut.
Ia juga mengaku sudah pernah mencuri kotak amal, tetapi di daerah lain.
Di dalam tas yang dibawa Im, ditemukan dua obeng. Salah satu obeng sudah dibentuk lebih runcing dan pipih. Polisi menduga, obeng tersebut digunakan sebagai alat untuk membantu melakukan aksi pencurian
Meski mengaku melakukan aksi tersebut secara spontan, namun polisi dan Ipah (pemilik warteg) mencurigai bahwa Im dan Fz sudah mengintai dan menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya.
"Sebelum membeli makan, dua orang itu (Im dan Fz) sudah sempat datang kalau enggak salah sekitar jam 01.00. Pas datang kedua kalinya, saya sempat perhatikan dua orang itu duduk berlama-lama sampai semua orang yang beli makan pergi dari warteg. Nah, dari kejadian mencuri itu, saya curiga mereka memang menunggu waktu yang sepi," kata Ipah.
Di hadapan polisi, Im mengaku lapar dan butuh uang untuk makan. Namun, sesaat kemudian sempat meluncur pengakuan bahwa ia juga menggunakan narkoba.
Hal ini membuat polisi mencurigai jika mampu berhasil mencuri kotak amal, maka uang tersebut digunakan untuk membeli narkoba.
Sampai saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Im dan berupaya mengorek informasi tentang Fz yang diketahui mampu meloloskan diri.
Barang bukti berupa kotak amal berisi uang masih diamankan oleh polisi.
Penulis: Celestinus Trias HP