Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemprov DKI Jakarta Musnahkan 19 Ribu Botol Miras

Pemusnahan tersebut merupakan hasil operasi penertiban sepanjang Januari hingga Juni 2016 di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pemprov DKI Jakarta Musnahkan 19 Ribu Botol Miras
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Sebuah buldoser sedang melindas 20 ribu botol miras di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2016). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memusnahkan miras hasil penertiban sepanjang Januari hingga Juni 2016. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memusnahkan 19.628 botol minuman keras (miras) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2016).

Pemusnahan tersebut merupakan hasil operasi penertiban sepanjang Januari hingga Juni 2016 di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Penertiban tersebut satu di antaranya, pelanggaran atas peraturan Menteri Perdagangan RI yang tidak membolehkan menjual miras di mini market atau warung-warung.

Dalam acara pemusnahan tersebut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Japan Royter menegaskan pihaknya akan terus melakukan penertiban.

"Sebelum melakukan penertiban, kami telah mengantongi surat penetapan dari pengadilan," kata Jupan.

"Dan kami akan terus melakukan penertiban, sesuai dengan hukum yang berlaku." Tambahnya.

Berita Rekomendasi

Namun. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat belum puas atas kinerja para anak buahnya tersebut.

Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, bahwa jumlah miras yang dimusnahkan masih kurang dari harapannya.

Namun Djarot mengucapkan terima kasih kepada para anak buahnya dan TNI & Polri yang telah membantu.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaporan kepada pemprov bila menemukan penjualan miras ilegal.

Djarot juga mengimbau, masyarakat agar tidak main hakim sendiri dalam menertibkan penjualan miras ilegal.

"Ini 20 ribu ya jumlahnya. Ini menurut saya kurang banyak, harusnya bisa lebih banyak lagi," ujar Djarot.

"Ini baru Pemprov dan TNI & Polri yang melakukan, coba kalau sama masyarakat, pasti lebih banyak lagi," ucapnya.

"Oleh sebab itu, saya mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam hal pelaporan. Dan jangan main hakim sendiri, lapor saja, lalu biar kami yang tertibkan." Jelasnya.

Dalam acara tersebut turut hadir para wali kota, di antaranya, Wali Kota Jakarta Pusat, Manggara Pardede.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas