Vita Datau Ajak Warga Jakarta yang tak Mudik Wisata Kuliner di Jakarta
Ketua Akademi Gastronomi Indonesia, Vita Datau Messakh, pekan ini merasa merdeka berada di ibu kota Jakarta.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Akademi Gastronomi Indonesia, Vita Datau Messakh, pekan ini merasa merdeka berada di ibu kota Jakarta.
Teror macet lalu lintas yang biasa menghantui kota, sama sekali lengang dan tidak dibuat naik tensi oleh kepadatan jalan.
"Hari ini saya keliling kota… wow jalanan begitu lancar, sehingga dengan mudah saya datang ke satu tempat lalu pindah ke tempat lain untuk cek lokasi apakah tempat kuliner favorit yang telah lama tidak saya kunjungi masih eksis," aku Vita.
"Bagi Anda warga Jakarta yang gak mudik atau luar Jakarta yang ga bisa ikutan mudik, karena kesibukan atau tanggung jawab kerja.. yuk kulineran sama saya… apalagi saat lalu lintas lenggang seperti sekarang.
Walaupun beberapa tempat tutup saat Lebaran tapi kebanyakan buka lagi di lebaran H+3," tambah Vita lagi.
Seperti rekomendasi sebelumnya di #PesonaLebaran(kota) lainnya selalu dipilihkan makanan dan tempat kuliner yang memang popular dan telah ada cukup lama bahkan yang melegenda.
Edisi Jakarta ini ada tambahan 2 (dua) tempat baru yang juga boleh dicoba.
Arief Yahya Menteri Pariwisata sependapat dengan Ketua Akademi Gastronomi Indonesia, Vita Datau, bahwa
“Jakarta sebagai ibukota Indonesia dengan wilayahnya yang sangat luas membuat kita mudah menemui aneka kuliner nusantara," ujarnya.
Menteri Pariwisata pilihan Presiden Joko Widodo dari kalangan profesional ini rupanya juga yang juga doyan hunting kuliner di waktu senggangnya.
Mari simak dan buktikan sendiri tempat-tempat hasil kurasi Vita Datau kali ini. Bagaimana hebohnya? Apa ceritanya tentang tempat kuliner ini? Ikuti #PesonaKulinerJakarta #PesonaLebaranJakarta #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia.
1. NASI GORENG KAMBING KEBON SIRIH
Tempat ini bisa digolongkan sebagai “Street Food” kalau istilah baratnya, atau makanan jalanan atau kaki lima kalau bahasa kita. Tapi tempat ini boleh dibilang eksis sejak 1985.
Olahan nasi goreng kambing yang khas dengan perpaduan rempah-rempah yang kuat ini memiliki citarasa timur tengah.
Aroma sajian ini menggugah selera makan para penikmatnya, Acar berisi Irisan kol dan kacang tanah asam pedas menjadi pelengkap yang sejodoh menyatu dimulut dengan sempurna.
Sate Kambingnya yang tidak kalah lezatnya perlu juga dicoba. Silahkan meluncur ke jalan kebon sirih I, tepat disebrang gedung GIA ( Garuda Indonesia Airlines ).
2. NASI UDUK KEBON KACANG
Nasi uduk khas Betawi ini juga sudah ada sejak 1950, hebat kan bisa bertahan sampai saat ini. Apalagi kalau bukan kosistensi rasa dan keberhasilan sipendirinya menurunkan resep warisannya ke generasi berikutnya.
Salah satu cara khas menyajikan nya adalah nasi dibungkus kecil dengan daun pisang dan ditaburi bawang goreng.
Nasinya yang tidak lengket namun tidak keras rasanya gurih, aroma serehnya masih bisa tercium. Lauk sebagai pelengkap silahkan pilih sendiri ada ayam, tahu, tempe, babat, paru sampai petai goreng. Jangan ketinggalan sambel kacangnya yang juara banget.
“Jujur saya perlu 2 bungkus nasi untuk memuaskan perut saya," akunya. Silahkan deh bernostalgia NASI UDUK Kakek H. SUHARDI di Jl. Kebon Kacang 10 No. 12, Jakarta Pusat.
3. GADO-GADO BONBIN
Masih disekitaran Jakarta Pusat, ada tempat favorit saya yang juga sudah ada sejak 1960. Tetap dikunjungi para pelanggan.
Tempatnya memang tidak terlalu besar, tetapi banyak pelangganan yang setia. Bumbu asli kacang tanah yang dipertahankan membuat rasanya tetap otentik. Beberapa tempat Gado-Gado di Jakarta sudah banyak yang memodifikasi rasa dengan campuran kacang mete dibumbunya.
Hal ini tidak dilakukan oleh Gado-gado Bonbin. Kita juga bisa mencoba menu Mie pangsit dan asinan ditempat ini. Tempatnya masih sama di Jl. Cikini IV No. 5, Jakarta Pusat.
4. SOTO BETAWI Sambung Nikmat di Pondok Pinang
Soto betawi berkuah merah ini benar-benar bikin kangen. Dan jangan kecewa jika datang kesiangan karena biasanya tidak lama setelah makan siang tempat ini segera tutup karena memang laris manis. Kuahnya yang kaya rasa, dengan campuran santan, bumbu antara lain pala, lengkuas, kayu manis, cengkeh, bawang dan cabe tentunya membuat pelanggan balik lagi. Isinya silahkan pilih dari daging sampai jeroan. Pilihan saya adalah daging dan paru. Sambel, jeruk limau dan acar jangan sampai terlupakan. Porsinya memang cukup besar, jadi kalau porsi makan kita sedikit lebih baik makan berdua dengan teman kulineran kita .. Alamat Soto Betawi Sambung Nikmat di Jl. Ciputat Raya No 2, Pondok Pinang, letaknya di kanan jalan apabila datang dari Jl. Tol TB Simatupang.
5. ASINAN BETAWI H. MANSYUR Jl. Kamboja, Rawamangun
Makanan betawi kesukaan Pak Arief Yahya – Menteri Pariwisata kita ini, memang masuk di daftar rekomendasi saya. Karena memang sudah ada sejak tahun 1970; saat itu H. Mansyur berjualan dengan dipikul berkeliling Rawamangun, namun saat usia semakin tua maka almarhum berjualan dirumahnya. Saat ini usahanya diteruskan oleh anak-anaknya.
Kita bisa memilih Asinan Sayur dengan bumbu kacang atau Asinan Buah dengan kuah cuka cabai berwarna merah bening. Kalau saya pasti dua-duanya ! Tempatnya nyaman dan parkirannya luas, silahkan mampir ke Jl. Taman Kemboja III No. 10, Rawamangun
6. BUBUR AYAM – Barito
Kita bergeser ke Jakarta Selatan, Kita ketempat nongkrong malam hari yaitu Bubur Ayam Barito yang terletak di Jalan Gandaria Tengah 3, Jakarta Selatan. Bubur ayam ini juga sudah dikenal lama oleh anak-anak gaul Jakarta. Yang Khas dari penyajian bubur ini selain memang rasa buburnya yang enak adalah Stik rasa bawang yang ditabur di atasnya… sedaaap.. Sensasi renyah si stik bawang bertemu tekstur bubur yang lembut rasanya kontras sekali.. Bubur Ayam Barito buka dari jam 17.00 hingga 23.00, sebaiknya datang awal, karena seringkali tutup sebelum jam sebelas karena sudah habis.
7. SOP KAKI KAMBING DUDUNG
Dirintis sejak tahun 1975 oleh Pak Abdullah, Sop Kaki Kambing ini juga salah satu juaranya di Jakarta. Saat ini memang sudah ada 30 cabang salah satunya Jl. Fatmawati di Jakarta Selatan.
Kenapa ini jadi pilihan saya? Karena cara pengolahannya sudah lebih baik dari beberapa Sop Kambing di Jakarta yang juga enak rasanya. Sate kambingnya juga bisa jadi menu tambahan dan nasi putih, lengkap sudah. Jika ingin ketempat pertamanya silahkan meluncur ke Jl. Biak, Roxy Jakarta Pusat.
8. PANCONG – RAWA BELONG
Kue khas Betawi ini terbuat dari adonan tepung, telur, dan susu, kelapa parut. Menggunakan cetakan yang khas lalu dibakar. Disajikan bisa polos begitu saja dengan gula putih. Namun pada perkembangannya variasi topping atau taburan diatasnya ada beberapa pilihan seperti, keju, coklat, dan kacang.
Jika dipanggang setengah matang rasa menjadi lebih unik. Mau coba? Silahkan mampir Ke pasar bunga Rawabelong, Jl. Sulaeman, Rawa Belong; 24 jam loh.
9. BAKSO TENIS KUMIS – Blok S
Siapa yang tidak tau tempat legenda yang sudah ada sejak thn 1970. Bakso paling enak se Jakarta versi saya ya.. Apalagi dimakan malam hari kita ga takut menjadi gemuk, karena ini protein loh.. tanpa karbohidrat.
Cara penyajian yang unik, dimana kita disuguhkan mangkok kosong, kemudian kita isi dengan segala pelengkapnya seledri, sambal, kecap, bawang goring, lalu berikan pada bapak yang melayani dengan menyebut berapa jumlah bakso yang kita inginkan. Ada bakso urat, ada juga yang polos. Kuahnya jernih tapi kaldunya sangat terasa. Makannya dengan kerupuk beras yang disediakan. Selesai rasanya malam kita setelah beraktifitas seharian maka kita pulang dengan happy tummy. Letaknya disalah satu sentra kuliner terbaik di Jakarta Selatan, di Jl. Birah III, Senopati
10. PECAK GURAME – H. MUHAYAR
Warung makan ini sudah ada sejak 37 tahun lalu, menjadi pilihan saya merasakan menu-menu Betawi. Yang juara adalah Pecak Guramenya, dimakan dengan nasi panas dan sayur asem unik dengan potongan tempe. Ikan Gurame yang digoreng kering lalu disiram saus pedas, asam, ditambah sambal dadaknya yang pedas menggigit membuat pengalaman makan siang kita agak sedikit kalap! Penasaran ? ini alamatnya Jl. Taman Margasatwa No. 8, Ragunan, Jakarta selatan.
Masih banyak sekali makanan khas Betawi yang perlu kita coba antara lain Kerak Telor, Gabus Pucung yang hampir punah, Bir Pletok, Selendang Mayang, Dodol Jakarta. Yang masih bisa dijumpai didaerah jagakarsa dan situ babakan.
"Edisi kali ini ada beberapa tempat kuliner baru yang bisa dicoba karena, tempat-tempat ini dikelola oleh chef-chef sahabat2 saya yang masakannya sangat lezat terutama karena memasak dengan hati," aku perempuan cantik yang hobi Moge Harley Davidson ini.
Ada juga, lanjut Vita, IGA BAKAR Warung Kawung. Iga Bakar ini terbuat dari potongan iga yang dimasak dengan rempah-rempah, seperti lengkuas, jahe, sereh, dan daun jeruk juga parutan kelapa yang dibakar sehingga menciptakan aroma khas yang hanya ada di Warung Kawung.
Chef Dimas PP adalah chef muda berbakat dan kreatif, yang tiap tahunnya tampil di Festival Keuken Bandung yang seleksinya sangat ketat. Warung ini terletak di Jl. Pusdiklat Depnaker No 10A, Pinang Ranti, Jakarta Timur (1km dari Tamini Square).
Kalian penggemar sate? Ini dia SATE MARANGGI yang Asal Purwakarta dimasak ala TUKANG MASAK – Chef Haryo Pramoe. Warung makan yang penuh dengan lukisan karya sang Tukang Masak membuat tampilan tempat ini menjadi unik. Sate Maranggi nya jangan ditanya enak sekali. Letak warung makan ini di Jl. Bekasi Raya Km18, Klender Jakarta Timur.
Pengurus AGI sengaja berbuka puasa bersama di kedua tempat di atas; sebagai apresiasi kami kepada para chef yang melestarikan Kuliner Indonesia dan melakukannya dengan hati.
Kalau bukan kita siapa lagi yang melestarikan warisan kuliner Indonesia?
Nah tunggu apa lagi? Setelah ketupat lebaran, pasti lidah kita perlu makanan lain, silahkan kunjungi beberapa tempat yang telah saya pilihkan.
Selamat Berlibur Lebaran.