Kocak, Curhat Pengemudi Ojek Berbasis Aplikasi yang 'Dikerjai' Penumpangnya untuk Main Pokemon GO
Dunia game, khususnya di ponsel, belakangan tengah dihebohkan dengan kehadiran permainan Pokemon GO.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Dunia game di Indonesia, khususnya di ponsel, belakangan tengah dihebohkan dengan kehadiran permainan Pokemon GO.
Para pemain berlomba-lomba berlari keluar rumah, bepergian ke lokasi tertentu, dan menangkap monster yang kebanyakan lucu cum imut.
Nama monster tersebut adalah Pokemon, seperti nama permainannya.
Tapi, ternyata banyak cerita lucu yang melibatkan para pengguna permainan yang menguras energi fisik ini.
Ya, di dunia maya, beredar curhatan para driver ojek berbasis aplikasi tentang penumpangnya yang bermain Pokemon GO.
Salah satunya, pengguna akun Panji Vidiantoro II yang merupakan driver Go-Jek yang curhat melalui jejaring sosial Facebook.
"Customer gak jelas order gojek cuma mau nyari permainan yang di aplikasi gak tau mainan apaan emon emon begitu. Gue berhenti di titik B, eh bang ayo majuan dikit lagi ayo bang. Buset! Nggak tau nangkap apaan, tapi nggak apa-apa dapat 73 ribu. Tuh orang, gue tinggal sambil nyengir-nyengir senang banget hahahaha," tulis pengguna akun tersebut.
Ada pula driver Uber yang mengaku mendapat order dari seorang remaha untuk mencari monster melalui permainan Pokemon GO.
"Gue rider uber, abis Maghrib gue dapat order call. Pas gue pick-up, ternyata yang gue pick-up orangnya masih remaja. Terus gue start trip dan di uber map tidak ada arah tujuan. Pas gue tanya kemana, eh tu bocah bilang mau nyari POKEMON. Setelah keliling nyar Pokemon di BSD City, apenya lagi baterenya abis terus gue minta maaf sama tuh bocah. Alhamdulillah itu bocah ngasih uang ke gue cepe (100 ribu)," tulis pengemudi Uber tersebut.
Main Pokemon GO, ditangkap polisi
Pokemon Go, game pertama Nintendo untuk smartphone, telah dirilis untuk platform Android dan iOS di Australia, Selandia Baru, Jepang, dan menyusul Amerika Serikat.
Menariknya, meski baru dirilis, game ini sudah mendapat peringatan dari pihak kepolisian. Kok bisa?
Peringatan tersebut dirilis oleh pihak Northern Territory Police, Fire, and Emergency Services dalam akun Facebook resminya. Ini merupakan lembaga kepolisian wilayah utara Australia, termasuk wilayah Darwin.