Barang Bukti Pembunuhan Belum Ditemukan Karena Terlalu Lama Dibuang
Selain itu, medan yang terlalu banyak lumpur juga menjadi kendala pencarian sepanjang 20 meter tersebut.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencarian barang bukti yang dibuang oleh pelaku pembunuhan wanita dalam boks plastik yang ditemukan di kolong Tol JORR Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara dihentikan sementara sore ini.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Satriadi Gunawan menuturkan pencarian barang bukti tersebut mengakui kesulitan karena barang yang dibuang di Kali Gunung Sahari sedalam 1,70 meter tersebut sudah dibuang sejak Sabtu (9/7/2016).
"Sore ini kita hentikan dahulu. Pasang surut air laut mempengaruhi pencarian ini dan dibuangnya barang bukti juga pengaruh karena agak lama juga yaitu pada hari Sabtu malam," ujar Satriadi, di lokasi pembuangan barang bukti, Rabu (13/7/2016).
Selain itu, medan yang terlalu banyak lumpur juga menjadi kendala pencarian sepanjang 20 meter tersebut.
"Ini kan banyak lumpur juga. Kita tetap cari dengan kerahkan personil sebanyak 20 orang, 10 penyelam dan 10 pendukung personil dengan lima unit rescue," tuturnya.
Pencarian yang berlangsung selama 4,5 jam ini dilakukan setelah pemadam kebakaran diminta bantuannya oleh Polsek Penjaringan.
"Kita terima laporan pukul 12.15 siang tadi, kita dimintai bantuan oleh pihak polsek Penjaringan untuk menyisir lokasi pembuangan barang bukti pelaku," tutur Satriadi.
Sebelumnya, setelah menghabisi nyawa Farah, pelaku langsung memasukkan korban ke dalam boxs besar dan di buang di bawah kolong tol, sementara itu kaos serta tas korban di buang kali Gunung Sahari, Jakarta Utara.
Tiga barang bukti masih dicari kepolisian pasca penangkapan pelaku pembunuhan bernama Calvin Soepargo.
"Kami masih mencari tiga barang bukti yang di buang pelaku menggunakan sepeda motor Xabre nopol B 3687 ULE yaitu kayu pemukul korban, tas korban berisi Handphone yang di isi batu serta kantung plastik berisi pakaian korban berlumuran darah," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman di Polsek Penjaringan, Rabu siang.