RS Permata Belum Berikan Penjelasan pada Orangtua Terkait Vaksin Palsu
Rencananya pihak rumah sakit tersebut baru akan memberikan penjelasan Sabtu (16/7/2016).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbeda dengan rumah sakit Elisabeth dan Karya Medika II, Tambun, Bekasi, pihak RS Permata belum memberikan penjelasan kepada orang tua anak yang menjadi korban vaksin palsu.
Rencananya pihak rumah sakit tersebut baru akan memberikan penjelasan Sabtu (16/7/2016).
"Sabtu pagi rencananya jam 9 pagi, pengelola akan bertemu dengan keluarga," ujar Ilham salah seorang petugas RS Permata, Jumat (15/7/2016).
Ilham mengaku tidak tahu, apakah telah ada pengaduan atau keluhan dari orang tua yang anaknya di vaksin di rumah sakit Permata. Ia juga tidak tahu jumlah pasien yang divaksin di rumah sakitnya.
"Kalau yang divaksin saya tidak tahu, saya tidak bisa menjawabnya, begitu juga mengenai peredaran vaksin palsu, besok saja, pihak pengelola akan memaparkan semuanya," katanya.
Pada Jumat petang (15/7/2016) , pantauan Tribunnews salah seorang orang tua yang anaknya divaksin di RS Permata mencoba menemui pengelola rumah sakit. Namun pihak RS belum menemuinya, lantaran akan dilakukan pertemuan Sabtu pagi.
"Kita datang ke sini mau tanya, apakah anak saya kena vaksin palsu apa enggak. Tapi belum ada yang mau ketemu " ujar Wardani di lobi RS.
Pihak Rumah sakit berencana mendirikan posko vaksin Palsu sesuai arahan Kementerian Kesehatan.
Posko didirikan untuk menerima pengaduan dan penagan akibat beredarnya vaksin palsu selama ini, termasuk pemberian vaksin ulang.