Dokter Indra Bagi Keuntungan Vaksin Palsu kepada Rekan-rekannya
Padahal dr Indra dikenal sebagai sosok yang religius dengan peci hitamnya.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka vaksin palsu, dr Indra Sugiarno mulai buka-bukaan siapa saja oknum penjual dan penerima vaksin palsu.
Kuasa hukum dr Indra, Fahmi M Rajab yang juga dokter anak di RS Harapan Bunda ini, mengatakan sang klien menerima 60 ampul vaksin palsu dari sales inisial S.
"Dia (dr Indra) mengaku dapat vaksin dari sales S. Dia membeli 60 ampul dari Maret 2016," kata Fahmi, Senin (18/7/2016) di Mabes Polri.
Baca : IDI Yakin Dokter Tidak Sengaja Berikan Vaksin Palsu kepada Pasien
Ditanya soal harga vaksin palsu, Fahmi mengaku tidak tahu pasti.
Namun, menurut dr Indra, harganya tidak jauh beda harga vaksin asli.
Kemudian mengenai keuntungan dari vaksin palsu, diungkap Fahmi tidak seluruhnya dikuasai oleh dr Indra, melainkan dibagi-bagi kepada pihak lain.
"Keuntungannya dibagi-bagi ke karyawan dan suster. Kata dia (dr Indra) saya bukan cari uang di situ," tegasnya.
Baca Juga : Keluarga Korban Vaksin Palsu Blokir Jalan Menuju RSIA Sayang Bunda
Untuk diketahui, Dokter Indra Sugiarno SpA adalah satu dari 23 tersangka vaksin palsu.
Kini ia ditahan Bareskrim.
Banyak pihak termasuk keluarga korban vaksin palsu RS Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur kaget dokter anak di rumah sakit ternama itu tega memberikan vaksin palsu pada anak mereka.
Padahal dr Indra dikenal sebagai sosok yang religius dengan peci hitamnya.
Tidak hanya itu, tutur katanya juga tenang, ramah dan penuh wibawa.