Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Uno Percaya Data BPS Soal Kenaikan Jumlah Penduduk Miskin DKI

Di Glodok, Sandiaga sempat melakukan dialog dengan petugas PPSU‎ yang sedang bekerja.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sandiaga Uno Percaya Data BPS Soal Kenaikan Jumlah Penduduk Miskin DKI
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Kandidat Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno blusukan ke kampung di Jl. Patra Kuningan 15, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016). Dalam blusukannya pengusaha asal Palembang itu mendengarkan keluhan warga mengenai melonjaknya harga sembako. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Peningkatan kesejahteraan terhadap pedagang dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) disebut dapat memperbaiki kondisi ekonomi di DKI Jakarta saat ini.

Bakal calon gubernur DKI Sandiaga Uno menanggapi rilis Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta yang menyatakan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta mengalami kenaikan sebesar 0,14 poin dari September 2015 sampai Maret 2016.

Sama dengan peningkatan sebesar 15.630 orang atau meningkat 0,14 poin.

‎"Saya percaya dengan data, terutama survei yang dikeluarkan itu dari BPS. Tentunya, tanpa kebijakan yang jelas mengenai lapangan kerja, tingkat kemiskinan akan tetap meningkat," ujar Sandiaga di Glodok, Jakarta Barat, Rabu (20/7/2016).

Di Glodok, Sandiaga sempat melakukan dialog dengan petugas PPSU‎ yang sedang bekerja.

Dalam perjumpaan itu, beberapa PPSU berharap ada perbaikan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan dimasa periode kepemimpinan baru 2017 mendatang.

‎"Beberapa PPSU tadi berharap ada peningkatan kesejahteraan di kepemimpinan selanjutnya. Mereka ingin ada peningkatan dalam bidang pekerjaan, karena tak mau selamanya jadi PPSU. Karena itu, saya melihat pentingnya dalam memberikan pelatihan-pelatihan untuk ciptakan lapangan kerja baru.‎ Ini sekaligus memberdayakan SDM yang ada saat ini," terang dia.

BERITA TERKAIT

Kawasan Glodok dan sekitarnya, tak hanya dipadati usaha-usaha elektronik besar.

Namun terdapat usaha kecil dan mikro seperti panganan, pasar dan pernak-pernik khas Tionghoa.

Sandi menilai kekhawatiran warga Jakarta terutama masyarakat Glodok bahwa daerah ini belum bisa dioptimalkan.

"Saya sudah kebayang bahwa kedepannya, saya ingin ekonominya berkembang, diangkat kearifan lokalnya," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas