Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pergi Beli Rokok, Gilang Ditemukan Tewas Dengan 10 Tusukan

Tak hanya Gilang, rekan Gilang yang juga merupakan seorang pelajar, yakni Bayu Adi Nugroho, juga terkena luka tusuk

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pergi Beli Rokok, Gilang Ditemukan Tewas Dengan 10 Tusukan
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Gilang Ramadhan ditemukan tewas akibat mengalami luka 10 tusukan senjata tajam di Jalan Kramat Pulo Jahe RT 007/005, Jatinegara, Cakung, pada Minggu (31/7/2016) pukul 01.15 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang pelajar berumur 13 tahun, yakni Gilang Ramadhan ditemukan tewas akibat mengalami luka 10 tusukan senjata tajam (Sajam) di Jalan Kramat Pulo Jahe RT 007/005, Jatinegara, Cakung, pada Minggu (31/7/2016), sekitar pukul 01.15 WIB, dinihari.

Kapolsek Cakung, Kompol Armunanto Hutahean menjelaskan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan mendalam terkait tewasnya warga yang tinggal di Kawasan Kampung Pedurenan RT 006/003, Rawaterate, Cakung, tersebut.

"Kami mendapat laporan dari beberapa warga yang mengaku menemukan seorang pemuda atau pelajar berumur 13 tahun atas nama Gilang Ramadhan tewas. Kala tim piket Unit Rekrim ke lokasi, pelajar malang ini tewas akibat luka 10 tusukan di bagian punggung belakang," kata Armunanto kepada awak media siang ini.

Dijelaskan Armunanto, tak hanya Gilang, rekan Gilang yang juga merupakan seorang pelajar, yakni Bayu Adi Nugroho, juga terkena luka tusuk di bagian punggung belakang.

Armunanto pun mengatakan, walaupun Bayu selamat, Bayu yang ditemukan warga bersimbah darah mengalami luka tusukan sajam sebanyak 5 kali.

"Tusukan sajam itu pun diterima warga Jalan Pupar R T 009/011, Rawaterate ini sebanyak 5 kali tusukan dan pergelangan tangan terkena goresan senjata tajam. Bersyukur, Bayu selamat dan segera dibawa Rumah Sakit (RS) Islam Pondok Kopi," ucap Armunanto.

Begal

Berita Rekomendasi

Awal mula kejadian, dijelaskan kembali Armunanto, korban besama Bayu dan empat rekannya antara lain, Mamat Slamet (38), Fauji Febriyanto (16), Adam Musyafi (13), yang sama-sama tinggal di Kampung Pedurenan, Kelurahan Rawaterate, tengah asik nongkrong di Kawasan PT SHARP, Minggu dini hari tadi.

Saat asik nongkrong, kata Armunanto, Fauzi meminta Gilang dan Bayu untuk membeli minuman dan rokok.

"Awal mula, baik korban maupun saksi sedang nongkrong di PT SHARP. Kemudian Gilang dan Bayu, diminta Fauzi untuk membeli minuman dan rokok. Kedua korban pun menyanggupi, lalu berjalan kaki ke warung, namun setibanya kembali di lokasi tongkrongan, kedua korban mengaku warung sudah tutup. Alhasil, sepeda motor Honda bernopol B-3366-TPN milik Adam Musyafi pun dipakai kedua korban untuk mencari warung yang masih terbuka pada malam itu," jelas Armunanto.

Kedua korban, kata Armunanto, pun pergi mencari warung, untuk membeli minuman dan rokok untuk Fauzi.

Beberapa teman kedua korban yang dijadikan saksi di kepolisian ini pun bertanya-tanya, lantaran Gilang dan Bayu terlalu lama datang kembali ke tongkrongan.

"Teman-teman Gilang dan Bayu ini kebingungan karena Gilang dan Bayu tak kunjung kembali. Tak sengaja, ibu Bayu ujug-ujug datang ke PT SHARP karena mendapat kabar dari Bayu jika menjadi korban begal. Ibu Bayu dalam kondisi menangis meminta rekan-rekan Gilang dan Bayu ini untuk menuju lokasi kejadian tempat Gilang dan Bayu dibegal. Fauzi dan Aditya menemukan keduanya di Jalan Kramat Pulo Jahe RT 007/005," jelasnya.

Setibanya rekan-rekan Gilang dan Bayu atau para saksi ke lokasi, lanjut Armunanto, telah melihat keduanya dalam kondisi bersimbah darah.

Armunanto mengatakan, motor milik Adam Musyafi tak ditemukan di lokasi dan diduga kuat sudah dibawa lari oleh pelaku begal.

"Rekan-rekan nongkrong Gilang dan Bayu ini temukan keduanya di lokasi kejadian. Mereka hanya melihat Gilang yang sudah terkapar meninggal dunia akibat di tusuk sebanyak 10 kali di bagian punggung belakangnya oleh pelaku, sementara Bayu yang juga menerima tusukan sajam di bagian punggung belakang sebanyak 5 lima kali namun beruntung nyawanya selamat dan dibawa ke RS Islam Pondok Kopi," katanya.

Armunanto mengatakan,di lokasi itu, pihak kepolisian yang menerima laporan langsung datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan membawa jasad Gilang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi guna penyelidikan lebih lanjut.

Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran pelaku begal yang menghilangkan nyawa Gilang dan melukai Bayu, serta mencari keberadaan motor milik Adam Musyafi. (Panji Baskhara Ramadhan)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas