PDIP DKI: Kalau Satu Partai Pendukung Ahok Ikut Kami, Bagaimana ?
Bambang Dwi Hartono menyebut dukungan Partai Golkar, Hanura, dan NasDem kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih bisa berubah.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Bambang Dwi Hartono menyebut dukungan Partai Golkar, Hanura, dan NasDem kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih bisa berubah.
"Kalau satu partai dari pendukung Ahok ikut kami, gimana? Bisa maju enggak dia (Ahok,-red)?" jelasnya saat ditemui di Restoran Bunga Rampai, Jakarta, Senin (8/8/2016).
Dijelaskannya, satu pasang calon yang maju melalui jalur partai politik minimalnya harus mengantongi 22 kursi di DPRD DKI.
Dengan syarat tersebut, bila satu partai politik yang kini mendukung Ahok tiba-tiba berbelot, dipastikan Ahok tidak bisa mencalonkan diri.
"Nah makanya saya tanyakan lagi, apa benar dia akan maju? Pasti atau enggak nih petahana ini bisa maju?" jelasnya.
Enam Partai Politik Bahas Koalisi, Ahok: Kumpulkan Semua Partai, Saya TIDAK TAKUT ! https://t.co/rXn9jRj6VZ via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) August 8, 2016
Hingga saat ini belum ada satupun pasangan calon yang resmi mendaftar di KPU DKI Jakarta.
Menurutnya, jadwal pencalonan pendaftaran untuk jalur independen sudah ditutup, Minggu (7/8/2016) kemarin.
Meskipun sudah ada yang mendaftar dari jalur perorang hal tersebut pun belum pasti lolos karena harus mengikuti verifikasi faktual terlebih dahulu.