Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sahabat Sandiaga Minta Risma Selesaikan Tugasnya di Surabaya

Mayoritas warga Surabaya tidak ingin Risma meninggalkan kota tersebut dan mengharapkan Risma bertahan

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Sahabat Sandiaga Minta Risma Selesaikan Tugasnya di Surabaya
Hipmi
Anggawira 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sahabat Sandiaga Uno (SSU) menyarankan Tri Rismaharani atau Risma untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Walikota Surabaya sebelum memutuskan untuk ikut dalam bursa Pilkada DKI Jakata 2017.

Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Anggawira mengatakan bahwa Risma masih memiliki agenda kerja di Surabaya bila Risma bertolak ke Jakarta, tentu akan membuat sejumlah program kerja tersebut menjadi terlantar.

Terlebih, lanjut Angga, mayoritas warga Surabaya tidak ingin Risma meninggalkan kota tersebut dan mengharapkan Risma bertahan paling tidak hingga masa jabatannya selesai.

“Kami menyarankan agar bu Risma menyelesaikan tugasnya dulu di Surabaya sebelum beliau memutuskan untuk “terjun” dalam ajang Pilkada DKI. Beliau itu masih banyak program yang belum tuntas. Itu kan amanah yang harus beliau kerjakan. Lagipula, setelah kami pantau, mayoritas warga Surabaya ingin agar bu Risma tetap berada di Surabaya. Dan elektabilitasnya relatif rendah jika bertanding di Jakarta, “ ujar Anggawira dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/8/2016).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Juru Bicara Sahabat Sandiaga Uno (SSU), Muhammad Aghnia Syahputra yang mengatakan, bahwa Risma belum cocok untuk maju dalam Pilkada DKI 2017. Pria yang akrab disapa Aga ini menyatakan bahwa bila ingin masuk dalam bursa Pilgub DKI.

“Posisi dia sangat gambling. Harus memilih antara mundur dari jabatan atau bertahan. Kalau maju intinya merusak budaya politik Indonesia karena tidak amanah menyelesaikan tugasnya,"tutur Aga.

Sebelumnya, Risma diiuskan akan dipasangkan dengan Sandiaga Uno dari partai Gerindra. Namun, isu tersebut langsung ditepis oleh pendukung Sandiaga Uno yang tergabung dalam SSU.

Berita Rekomendasi

Mereka menyatakan bahwa keputusan tersebut belum mutlak. Sebab, Sandi sendiri masih menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai politik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas