PDIP Minta Media Tidak Mengadu Antara Risma dan Ahok
Instruksi dari ketua umum bilang kalau pilkada di tempat lain ini kalah beritanya
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno menegaskan bahwa Pilkada Serentak yang digelar pada 15 Februari 2017 mendatang bukan hanya berada di Provinsi DKI Jakarta.
Menurutnya Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri telah menyayangkan hal tersebut.
"Instruksi dari ketua umum bilang kalau pilkada di tempat lain ini kalah beritanya dengan yang di Jakarta. Padahal Pilkada bukan hanya Jakarta saja besok," kata Hendrawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Dia menyebut alasan itu juga yang menjadi dasar PDIP belum mau menentukan sikap dukungan kepada salah satu calon untuk maju di Pilkada DKI Jakarta, selain alasan lainnya karena dinamika politik di Jakarta masih sangat dinamis.
"Ini kan sesuai dengan Nawa Cita Pak Jokowi untuk memajukan Indonesia dari pinggiran," ujarnya.
Hendrawan juga meminta agar media tidak mengadu antara Risma dan Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Menurutnya, PDIP saat ini masih melakukan pengkajian yang mendalam terkait sosok untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga 2022 mendatang.
"Janganlah diadu-adu. Kami kan masih terus melakukan proses. Biasalah pemain terakhir," kata dia.