Teroris Santoso Disebut dalam Pidato Kenegaraan HUT RI Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menyebut beberapa nama, beberapa nama Presiden RI sebelumnya hingga nama teroris Santoso, simak selengkapnya.
Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi menyebut beberapa nama, beberapa nama Presiden RI sebelumnya hingga nama teroris Santoso, Selasa (16/8/2016).
Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI yang ke-71.
Seperti dikutip dari situs resmi Sekretaris Kabinet RI, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi dan rencana untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
"Sampai sekarang ekonomi global masih mengalami perlambatan. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi nasional juga terpengaruh."
"Namun kita patut bersyukur bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan pertama tahun 2016 tumbuh 4,92 persen."
"Bahkan dalam triwulan kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi nasional naik menjadi 5,18 persen."
"Pertumbuhan ini jauh lebih besar di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia dan negara-negara berkembang."
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu pertumbuhan yang tertinggi di Asia."
"Sementara itu, tantangan politik dan keamanan global juga semakin berat dan semakin beragam."
"Fenomena pergolakan politik di Timur Tengah, misalnya, berdampak pada ketidakstabilan kawasan dan memicu perluasan aksi terorisme di dunia termasuk di Ibukota negara kita."
"Masih segar dalam ingatan kita, pada tanggal 14 Januari 2016 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, teroris mencoba menimbulkan kepanikan masyarakat."
"Namun mereka gagal. Bangsa Indonesia tidak bisa diteror."
"Modal persatuan kita sebagai sebuah bangsa sangat kuat."
Demikian cuplikan pidato Jokowi.