Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teroris Santoso Disebut dalam Pidato Kenegaraan HUT RI Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menyebut beberapa nama, beberapa nama Presiden RI sebelumnya hingga nama teroris Santoso, simak selengkapnya.

Penulis: Robertus Rimawan
zoom-in Teroris Santoso Disebut dalam Pidato Kenegaraan HUT RI Presiden Jokowi
Harian Warta Kota/henry lopulalan
PENGUKUHAN PASKIBRAKA - 37 Anggota Paskibraka 2016 yang bertugas untuk pengibaran Bendera Sangsangka Merah Putih dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71 berikrar di hadapan Presiden RI Joko Widodo, Senin (15/8/2016) di Istana Negara, Jakarta Pusat. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COMPresiden Jokowi menyebut beberapa nama, beberapa nama Presiden RI sebelumnya hingga nama teroris Santoso, Selasa (16/8/2016).

Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI yang ke-71.

Seperti dikutip dari situs resmi Sekretaris Kabinet RI, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi dan rencana untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.

"Sampai sekarang ekonomi global masih mengalami perlambatan. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi nasional juga terpengaruh."

"Namun kita patut bersyukur bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan pertama tahun 2016 tumbuh 4,92 persen."

"Bahkan dalam triwulan kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi nasional naik menjadi 5,18 persen."

"Pertumbuhan ini jauh lebih besar di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia dan negara-negara berkembang."

Berita Rekomendasi

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu pertumbuhan yang tertinggi di Asia."

"Sementara itu, tantangan politik dan keamanan global juga semakin berat dan semakin beragam."

"Fenomena pergolakan politik di Timur Tengah, misalnya, berdampak pada ketidakstabilan kawasan dan memicu perluasan aksi terorisme di dunia termasuk di Ibukota negara kita."

"Masih segar dalam ingatan kita, pada tanggal 14 Januari 2016 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, teroris mencoba menimbulkan kepanikan masyarakat."

"Namun mereka gagal. Bangsa Indonesia tidak bisa diteror."

"Modal persatuan kita sebagai sebuah bangsa sangat kuat."

Demikian cuplikan pidato Jokowi.

Jokowi melalui pidatonya juga mengatakan kalau pemerintah fokus pada tiga langkah terobosan untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial.

Ketiga langkah itu antara lain percepatan pembangunan infrastruktur.

Yang kedua, penyiapan kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia dan ketiga, deregulasi dan debirokratisasi.

"Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, kita bangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh Tanah Air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial."

"Akselerasi pembangunan infrastruktur logistik meliputi jalan nasional dan jalan tol, jembatan, jalur kereta api tidak hanya di pulau Jawa tapi juga di Pulau Sumatera, di Kalimantan, di Sulawesi, dan juga dibangun  Mass Rapid Transportation (MRT), Light Rail Train (LRT), dancommuter line."

"Pelabuhan, sebagai perwujudan program tol laut, dan juga bandara."

"Sedangkan akselerasi pembangunan infrastruktur strategis mencakup pembangkit listrik, waduk, telekomunikasi, dan perumahan rakyat."

"Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut, baik infrastruktur logistik maupun infrastruktur strategis, tentu saja tidak melupakan kelestarian alam."

"Pemenuhan target rasio kelistrikan juga mengutamakan penggunaan energi baru dan terbarukan. Selain itu juga dilakukan percepatan pembangunan waduk dan embung untuk memperkuat program Ketahanan Air."

"Bersamaan dengan pembangunan infrastruktur yang mengedepankan kelestarian alam itu, Pemerintah melakukan konservasi lahan gambut dan pencegahan pembakarannya."

"Pemerintah tidak ada toleransi pada pelaku pembakaran lahan gambut dan hutan karena tindakan itu termasuk kejahatan kemanusiaan." Imbuh Jokowi.

Nama teroris Santoso disebut

Sementara itu soal kedaulatan bangsa dan keamanan masyarakat Presiden Jokowi menyebut satu nama.

Nama teroris Santoso disebut sebagai bentuk contoh keberhasilan yang dilakukan oleh TNI dan Polri.

"Secara khusus saya ingin mengapresiasi keberhasilan TNI dan Polri yang sudah melumpuhkan salah satu pemimpin kelompok teroris di Indonesia, yaitu Santoso. Tetap waspada dan terus tekan potensi dan ancaman terorisme di Nusantara."

Kata Jokowi dalam pidatonya.

Dalam kesempatan tersebut presiden juga mengaku terus berupaya meningkatkan profesionalisme TNI dan Polri dengan pendekatan kesejahteraan dan modernisasi persenjataan.

Pemerintah juga mendukung kemandirian industri dalam negeri untuk memasok alutsista TNI dan alat operasional Polri.

Pidato selengkapnya bisa langsung diakses di tautan ini. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas