Nili Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri Setelah Ditinggal Istri
Akibat tak mampu menafkahi ketiga anaknya yang masih kecil, seorang buruh harian lepas nekat mengakhiri hidupnya.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Akibat tak mampu menafkahi ketiga anaknya yang masih kecil, seorang buruh harian lepas nekat mengakhiri hidupnya.
Nili Cahyadi (47) tewas gantung diri di sebuah pohon rambutan di belakang rumahnya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (23/8/2016).
Warga setempat membawa jenazah Nili ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk divisium.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Jatimulya, Syaripudin mengatakan, jenazah korban pertama kali ditemukan Unin (49), kakak korban.
Saat itu, Unin terkejut leher sang adik telah terjerat di sebuah pohon rambutan.
Saat didekati, rupanya sang adik telah meninggal dunia.
"Unin lalu berteriak meminta bantuan warga setempat," katanya.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke perangkat RT, Kelurahan dan diteruskan ke Mapolsek Tambun.
Syaripudin mengatakan, berdasarkan keterangan keluarganya, korban nekat mengakhiri nyawanya karena himpitan ekonomi.
Dia tak sanggup membiayai ketiga anaknya yang berusia remaja dan anak-anak.
Bahkan Nili menjadi pemurung setelah istrinya meninggal dunia sejak empat tahun lalu.
"Istrinya dulu membantu korban mencari uang dengan berjualan makanan," kata Syaripudin.
Kapolsek Tambun, Kompol Puji Hardi menjelaskan berdasarkan identifikasi awal korban tewas karena bunuh diri.
Sebab saat ditemukan, lidah telah menjulur dan mengeluarkan cairan seperti mani.
Bahkan polisi tak mendapati luka lebam akibat dianiaya pada tubuh korban.
"Hanya luka di leher akibat jeratan sehelai kain panjang," kata Puji.
Puji menambahkan, sejauh ini pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Nili yang diperkuat dengan surat pernyataan.
Mereka juga menolak tubuh Nili diotopsi di RSUD Kabupaten Bekasi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri