Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Uno Mengaku Dapat Data dari LSM soal Pengawalan 200 Brimob untuk Ahok

LSM itu memberikan data tersebut karena khawatir Ahok menggunakan fasilitas negara untuk kampanye Pilkada DKI 2017.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sandiaga Uno Mengaku Dapat Data dari LSM soal Pengawalan 200 Brimob untuk Ahok
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Bacagub Sandiago Uno. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menjelaskan bahwa dirinya mendapat data dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) tentang pengawalan 200 personel Brimob terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurut Sandiaga, LSM itu memberikan data tersebut karena khawatir Ahok menggunakan fasilitas negara untuk kampanye Pilkada DKI 2017.

"Ada yang beritahu pengawalan Pak Basuki, yang melekat padanya sekarang jumlahnya sebanyak itu. Dapat data dari LSM. Pada intinya itu bentuk kekhawatiran teman-teman yang ingin disamakan (disetarakan)," ujar Sandiaga, di Kampung Rawa Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (2/9/2016).

Sandiaga mengatakan, dirinya tak menanyakan lebih jauh kepada LSM tersebut apakah ratusan keamanan itu menjaga Ahok setiap hari, atau hanya pada saat terjadi penolakan di sejumlah kawasan yang didatangi.

Namun Sandiaga ingin menekankan bahwa harus ada kesetaraan yang diterima antara sesama bakal calon gubernur yang akan maju pada Pilkada DKI.

"Tidak fair, pesaing beliau seperti saya tidal perlu di kawal-kawal. Intinya kami bicara kesetaraan dan keadilan," ujar Sandiaga.

Ditemui di Balai Kota, Ahok membantah pernyataan Sandiaga. Penjagaan sebanyak itu, kata Ahok bahkan mengalahkan keamanan Presiden Joko Widodo.

BERITA TERKAIT

"Hebat dong gue, berarti gue nyamain Presiden dong. Presiden kalah dong sama gue," ujar Ahok.

Penulis: David Oliver Purba

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas