Kronologi Versi Polisi: Pelaku Minta Dibuatkan Mie Instan
Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto menjelaskan secara detail kronologi penyanderaan di rumah Asep Sulamian di Jl Gedung Hijau, Pondok Indah
Penulis: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto menjelaskan secara detail kronologi penyanderaan di rumah Asep Sulamian di Jl Gedung Hijau, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Berikut poin-poin utama yang disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto
*Sekitar pukul 05.30 WIB, dua orang berinisial AJ dan S membuntuti pembantu Asep Sulaiman
*Mereka ikut masuk secara paksa ke gerbang rumah Asep Sulaiman
*Pembantu diminta dompet dan handphone
*Pembantu menangis dan Asep Sulaiman sempat mengintip aksi pelaku
*Pelaku meminta pembantu menunjukkan kamar milik bosnya
*Saat masuk ke rumah, Asep Sulaiman berhasil memukul pelaku dengan tangga tepat di pahanya
*Pelaku mengancam pemilik rumah yang terdiri Asep, Euis (istri Asep), Shakira (anak) serta pembantu
*Asep sekeluarga yang dalam kondisi tersandera pasrah hartanya diambil pelaku
*Melihat kondisinya sudah dikepung petugas keamanan, AJ dan S memaksa pemilik rumah untuk membuat pernyataan bahwa mereka adalah anggota keluarga
*Pelaku sempat menangis di hadapan pemilik rumah
*Pelaku lapar dan meminta dibuatkan mie instan
*Saat pembantu diminta membuatkan mie instant, pembantu berhasil melarikan diri
*Tidak ada aksi tembak menembak
*Suara yang terdengar adalah perusakan jendela
*Pelaku menyerahkan diri
*Pelaku menggunakan 1 senjata api jenis Walter
*Pelaku berasal dari Solo