Mendagri: Isu SARA di Pilgub Tidak Efektif Karena Pemilih DKI Cerdas
Menurut Tjahjo, isu SARA tidak akan banyak berpengaruh lantaran mayoritas pemilih di Jakarta sudah pintar.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo secara khusus menanggapi penggunaan isu Suku Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang berpotensi terjadi dalam Pilkada DKI Tahun 2017.
Menurut Tjahjo, isu SARA tidak akan banyak berpengaruh lantaran mayoritas pemilih di Jakarta sudah pintar.
"Saya kok tidak melihat itu ya. Karena masyarakat sudah dewasa, cerdas," ujar Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Tjahjo juga menilai pemilih DKI memiliki beragam akses untuk melihat gagasan maupun program yang nantinya akan dikampanyekan oleh Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
"Akses komunikasi dengan berbagai media elektronik, mulai akun Twiter, Facebook, ini cukup banyak dinikmati, diikuti. Kemudian aparat keamanan cukup mempersiapkan diri. Apalagi Kapolri kan bekas Kapolda. Mudah-mudahan tidak ada yang mengkhawatirkan," kata Tjahjo.
Persoalan yang masih dihadapi menurut Tjahjo saat ini yakni uji materiil yang diajukan Calon Gubernur DKI Incumbent Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait cuti kampanye ke Mahkamah Konstitusi.
"Tinggal kita tunggu gugatan Pak Ahok ke MK. Itu saja. Sepanjang itu belum turun, kita menggunakan Undang-Undang, tetap begitu mendaftar, harus mengajukan cuti, tetap," kata Tjahjo.