Keputusan Anies Jadi Cagub Diawali Diskusi di Masjid Sunda Kelapa
Anies Rasyid Baswedan menjalankan Salat Maghrib di Masjid Agung Sunda Kelapa
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sanusi
![Keputusan Anies Jadi Cagub Diawali Diskusi di Masjid Sunda Kelapa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anies-sunda-k_20161002_052014.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur yang diusung Partai Gerindra dan PKS, Anies Rasyid Baswedan menjalankan Salat Maghrib di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2016).
Usai menjalankan salat, ia menyempatkan diri bertemu dengan petinggi Masjid Agung Sunda Kelapa dan beberapa pengurus masjid lain di Jakarta.
Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno mengatakan Masjid Agung Sunda Kelapa memiliki andil atas proses majunya Anies ke panggung Pilkada Jakarta 2017.
"Keputusan saya maju ke Pilkada Jakarta diawali juga dari diskusi di masjid ini. Masjid sebagai rumah umat Islam harus menjadi awal gerakan mengayomi seluruh masyarakat di Jakarta tak memandang etnis, agama, dan perbedaan lainnya," ujar Anies yang menggunakan baju koko berwarna putih, peci dan celana hitam.
Menurutnya ideologi Islam harus membentuk mental dan rohani masyarakat Jakarta yang berkarakter.
"Membangun rohani berarti kami membangun masyarakat. Kemajuan Jakarta jangan hanya segi fisik, tapi juga rohani," ungkap Anies.
Sementara itu satu pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, Kyai Haji Lutfi mengatakan pihaknya merasa bangga bisa diajak lagi membangun Jakarta.
"Dengan Pak Anies kami merasa dilibatkan lagi dalam pemilihan pemimpin yang baik bagi Jakarta. Di era Gubernur Fauzi Bowo kami merasa tidak dilibatkan," ungkapnya.
Kyai Haji Lutfi mengatakan pihak Masjid Agung Sunda Kelapa sudah lama mengidamkan sosok seperti Anies Baswedan sebagai pemimpin Jakarta.
"Kami mencita-citakan Jakarta dipimpin oleh seorang guru, seorang pengajar, seprang dosen, yang mampi melihat permasalahan Jakarta dengan lebih akademis," ungkap Lutfi.
Usai diskusi, Anies terlihat berbincang dengan para pengurus masjid dan mendengarkan keluhan mereka serta diakhiri dengan santap malam bersama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.