Yakin Menang Satu Putaran, Kubu Ahok Tak Masalah Disebut 'Potensial Kalah'
Dimana, elektabilitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus mengalami penurunan.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kubu Ahok menilai wajar hasil survei yang dipublikasikan Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Dimana, elektabilitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus mengalami penurunan.
"Elektabilitas itu dinamis. Wajar-wajar saja. LSI menyebutnya 'potensial kalah', Tidak jadi masalah," kata Dewan Pengarah Tim Pemenangan Ahok Dadang Rusdiana ketika dikonfirmasi, Rabu (5/10/2016).
Dadang menuturkan patokan kinerja incumbent dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat Jakarta atas kinerja Ahok. Anggota Komisi X DPR itu lalu merujuk survey Polltracking kepuasan warga Jakarta terhadap Ahok sebesar 68 persen.
"Jadi tinggal bagaimana tim sukses dan opini kita pelihara dengan baik, maka elektabilitas akan kembali meningkat," kata Dadang.
Ia mengingatkan elektabilitas Ahok tetap diatas pesaing lainnya meskipun mengalami penurunan. Ia juga menilai polling Agus-Sylvi diatas Ahok tidak bisa dijadikan dasar karena berbeda dengan survey.
"Jadi kita yakin Ahok bisa menang satu putaran," ujarnya.
Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, elektabilitas dan kesukaan terhadap calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus mengalami penurunan.
Hal tersebut merujuk pada tiga kali survei pada bulan Maret, Juli dan Oktober tahun 2016.
Bahkan, lembaga yang dipimpin oleh Deny JA itu mengklaim dari penyajian data, menunjukkan persentase kekuatan mantan Bupati Belitung Timur itu terus merosot.
"Survei bulan Maret sisi elektabilitas 59,6 persen, Juli 49,1 persen dan Oktober 31,4 persen. Kemudian sisi kesukaan, Juli 71,3 persen, Juli 68,9 persen dan Oktober 58,2 persen," kata Peneliti LSI Adjie Alfaraby dalam konferensi pers berjudul 'Ahok Potensial Kalah?'di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).
Menurutnya, Ahok memang masih kuat. Namun, secara terus-menerus mengalami penurunan yang signifikan. Sementara itu, pasangan calon (paslon) Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno unggul dalam segmentasi distribusi pemilih berpendidikan.
"Dalan segmentasi pemilih yang pernah kuliah atau diatasnya pasangan Anie-Sandi ungguli petahan dengan persentase 31,2 persen," kata Adjie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.