Penjelasan Menteri Agama Terkait Gereja Batak Karo di Pasar Minggu
pembangunan Gereja Batak Karo di Pasar Minggu saat ini masih dalam tahap komunikasi
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin menjelaskan bahwa pembangunan Gereja Batak Karo di Pasar Minggu saat ini masih dalam tahap komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat.
Hal itu diupayakan guna mencari solusi terkait hak umat beragama untuk menjalankan ibadah masing-masing dan berharap tidak ada yang akan saling dirugikan.
"Terkait dengan yang terjadi di Pasar Minggu, itu sedang dilakukan komunikasi musyawarah dengan pihak terkait dengan tokoh-tokoh masyarakat juga dengan pihak gereja ya mudah-mudahan lah ada jalan keluar," katanya saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Meski umat Kristiani setempat telah mengajukan Izin Mendirikan Bangunan berupa Rumah Ibadah, Lukman menjelaskan perlu adanya kesepakatan bersama dengan warga setempat.
"Jadi yang diperlukan adalah pihak yang ingin mendirikan rumah ibadah dengan masyarakat sekitarnya diperlukan toleransi dan tenggang rasa yang tinggi," katanya.
Dalam Pertaruran Bersama Tiga Menteri tentang pendirian Rumah Ibadah, setidaknya terdapat 90 umat yang mengajukan adanya pendirian serta sekurang-kurangnya terdapat 60 orang masyarakat sekitar pembangunan Rumah Ibadah yang setuju atas hal itu.
Jika, hal itu tidak dapat dilakukan, maka peran penting kepala daerah untuk memfasilitasi antara umat dan warga sekitar agar hak beribadah dapat dijalani secara damai tanpa menimbulkan persoalan apapun.
"Jadi harus ada kesadaran untuk mencari jalan keluar, di sinilah diperlukan kepala Daerah untuk memfasilitasi ini, itulah yang diatur dalam PBM kita," ujar Lukman.