Ahok: Kiriman Air Katulampa Bukan Ancaman Bagi Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin meningatnya debit air di Bendung Katulampa, Bogor bukan ancaman untuk Jakarta.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin meningatnya debit air di Bendung Katulampa, Bogor bukan ancaman untuk Jakarta.
Ahok menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selalu membuka empat pintu air di Manggarai.
Sehingga, air kiriman akan terbagi, dan tidak tertumpu di pintu air Manggarai.
Ahok memaparkan empat yang dibagi, yakni tiga pintu air yang mengarah ke Kanal Banjir Barat (KBB) dan satu pintu air mengarah ke Ciliwung Lama.
"Kiriman dari Katulampa sudah bukan menjadi ancaman lagi bagi DKI sekarang sebetulnya," ujar Ahok.
Dengan menggunakan skema itu, ucap Ahok, pintu air Manggarai tidak pernah mencapai siaga 1.
Sebab air mengalir menuju Gajah Mada, Hayam Wuruk, Istiqlal, Tangki, hingga Gunung Sahari.
"Katulampa siaga 1 pun, Manggarai enggak pernah siaga 1," kata Ahok.
Jakarta berada di bawah permukaan laut.
Sehingga penyebab banjir di Jakarta ketika terjadi air pasang, kemudian ada pompa air yang bermasalah.