Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Depan Sandiaga, Seorang Pengurus RT Protes Ahok

Ahok dinilai telah merendahkan pengurus RT/RW dengan memaksa menggunakan aplikasi pengaduan, Qlue.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Di Depan Sandiaga, Seorang Pengurus RT Protes Ahok
Harian Warta Kota/henry lopulalan
LAPOR LHKPN - Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (baju batik) dan bakal calon Wagub Sandiaga Uno saat menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/9). Anies-Sandiaga menjadi pasangan bakal calon Gubernur/Wagub DKI Jakarta pertama yang melaporkan harta kekayaan mereka kepada KPK menjelang pemilihan kepala daerah 2017 mendatang. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali, Ketua RT 009 RW 008 Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara, mengungkapkan rasa kekesalannya terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat bakal calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno mendatangi permukiman di Kalibaru.

Ali mengatakan, dirinya kesal karena Ahok dinilai telah merendahkan pengurus RT/RW dengan memaksa menggunakan aplikasi pengaduan, Qlue.

Menurut dia, apa yang dilakukan Ahok telah merendahkan harga diri pengurus RT/RW.

"RT/RW dikecilkan, sialan itu Ahok. Kami pengin calon gubernur agar memperhatikan RT/RW se-DKI," ujar Ali di Kalibaru, Jakarta Utara, Jumat (14/10/2016).

Mendengar keluhan itu, Sandiaga berjanji akan memberikan peran yang besar kepada pengurus RT/RW jika nantinya dia terpilih menjadi wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017.

Ditambahkan Sandiaga, hal itu merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada pengurus RT/RW yang menurut dia telah berpartisipasi terhadap pembangunan.

"Ayah saya enam periode jadi Ketua RT, jadi saya tahu kalau kadang RT/RW nombokin (dana operasional). Kami tidak akan kecilkan, tapi kami perbesar perannya agar melalui RT/RW bisa berperan dalam pembangunan," ujar Sandiaga.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, hubungan Pemprov DKI dan sejumlah pengurus RT/RW sempat memanas.

Pengurus RT/RW merasa direndahkan oleh Pemprov DKI karena diwajibkan untuk menyampaikan laporan melalui aplikasi Qlue.

Masalah pertama yang mereka keluhkan adalah soal adanya uang Rp 10.000 per laporan untuk RT dan Rp 12.500 per laporan untuk RW.

Penulis : David Oliver Purba

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas