Di Depan Sandiaga, Seorang Pengurus RT Protes Ahok
Ahok dinilai telah merendahkan pengurus RT/RW dengan memaksa menggunakan aplikasi pengaduan, Qlue.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali, Ketua RT 009 RW 008 Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara, mengungkapkan rasa kekesalannya terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat bakal calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno mendatangi permukiman di Kalibaru.
Ali mengatakan, dirinya kesal karena Ahok dinilai telah merendahkan pengurus RT/RW dengan memaksa menggunakan aplikasi pengaduan, Qlue.
Menurut dia, apa yang dilakukan Ahok telah merendahkan harga diri pengurus RT/RW.
"RT/RW dikecilkan, sialan itu Ahok. Kami pengin calon gubernur agar memperhatikan RT/RW se-DKI," ujar Ali di Kalibaru, Jakarta Utara, Jumat (14/10/2016).
Mendengar keluhan itu, Sandiaga berjanji akan memberikan peran yang besar kepada pengurus RT/RW jika nantinya dia terpilih menjadi wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017.
Ditambahkan Sandiaga, hal itu merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada pengurus RT/RW yang menurut dia telah berpartisipasi terhadap pembangunan.
"Ayah saya enam periode jadi Ketua RT, jadi saya tahu kalau kadang RT/RW nombokin (dana operasional). Kami tidak akan kecilkan, tapi kami perbesar perannya agar melalui RT/RW bisa berperan dalam pembangunan," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, hubungan Pemprov DKI dan sejumlah pengurus RT/RW sempat memanas.
Pengurus RT/RW merasa direndahkan oleh Pemprov DKI karena diwajibkan untuk menyampaikan laporan melalui aplikasi Qlue.
Masalah pertama yang mereka keluhkan adalah soal adanya uang Rp 10.000 per laporan untuk RT dan Rp 12.500 per laporan untuk RW.
Penulis : David Oliver Purba