Sylviana Murni Kritik Ahok soal Pergub
Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni menegaskan tidak ada yang boleh mengklaim sendirian telah membenahi Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni menegaskan tidak ada yang boleh mengklaim sendirian telah membenahi Jakarta.
Mantan Asisten Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta itu mengatakkan bahwa Jakarta hanya bisa dibenahi bersama-sama.
"Tidak ada yang boleh merasa membenahi Jakarta sendirian. Ini kerja tim, bukan one man show (pertunjukan satu orang)," ujar Sylviana Murni dalam pemaparannya di hadapan kader perempuan partai pendukung Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, di kantor dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016).
Perempuan yang pernah lebih dari 31 tahun berkarir di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu menganggap pembenahan yang ideal hanya bisa dilakukan bersama-sama, mulai dari pimpinan hingga staf terendah.
"Sehingga kalau ada yang sukses itu sukses bersama, kalau ada kesalahan itu kesalahan dari saya," ujarnya.
Sinergitas itu juga tidak bisa hanya dilakukan di internal Pemprov DKI Jakarta, seperti yang terjadi selama ini.
Sylviana Murni mengkritik Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang lebih banyak mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) dibandingkan Peraturan Daerah (Perda).
"Kenapa sekarang lebih banyak pergub, harmonisasi itu belum berjalan efektif," ujarnya.
Jurus Pergub itu dikeluarkan oleh Ahok pada 2015 lalu, saat Pemprov DKI Jakarta tidak menemui kata sepakat dengan DPRD DKI Jakarta, soal APBD.
Alhasil Ahok maju sendirian dengan mengeluarkan Pergub.
Padahal idealnya pemerintah itu bukan hanya eksekutif, akan tetapi juga legislatif serta yudikatif.
"Kita tidak sesuai, sudah jalan saja sendiri dengan Pergub, masa begitu. Keharmonisan antar legislatif dan eksekutif itu penting," jelasnya.