Sultan Pernah Kunjungi Maman Abdurrahman di Nusakambangan
SA (Sultan) bersama Fauzan Al Anshori pernah terdeteksi hadir untuk membesuk Maman
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan
Sultan Azanah (22) pelaku teror dan penyerangan tiga anggota polisi saat bertugas di Pos Lalu Lintas Cikokol, Tangerang Kota ternyata pernah ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"SA pada periode Juni 2015 pernah berkunjung ke Nusakambangan, ini terdeteksi dari tim kami," ujar Boy Rafli Amar, Jumat (21/10/2016) di Mabes Polri.
Boy Rafli Amar melanjutkan sejak Juni 2015 itu ternyata Sultan sudah aktif bersama dengan Fauzan Al Anshori, yang adalah pimpinan sebuah pondok pesantren di Ciamis, Jawa Barat.
"SA (Sultan) bersama Fauzan Al Anshori pernah terdeteksi hadir untuk membesuk Maman Abdurrahman di Nusakambangan," kata Boy Rafli Amar.
Untuk diketahui, Maman Abdurrahman adalah napi kasus teroris karena merakit bom.
Nama Maman Abdurrahman sempat disebut turut mengendalikan bom Thamrin beberapa waktu lalu.
Sejak beberapa tahun lalu, Maman Abdurrahman beberapa kali dikunjungi oleh para simpatisan ISIS.
Satu diantaranya ialah Chep Hernawan, yang mengaku sebagai Presiden ISIS Indonesia, yang juga Ketua Gerakan Reformis Islam (GARIS) Cianjur.
Kala itu, Chep diamankan bersama enam orang lainnya asal Jawa Barat usai menjenguk Maman Abdurrahman di Lapas Kembang Kuning, Nusakambangan.
Mereka diamankan di depan SPBU Cilopandang, Desa Cilopandang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Selasa (12/8/2014) silam.
Selain menyita mobil yang dikendarai para simpatisan yakni Land Cruiser bernopol D 6 CC warha silver metalik, polisi juga menyita atribut ISIS, diantaranya bendera dan pin.