Sayang Sekali Bocah Pendiam Ini Tewas Setelah Disiksa Ibu Tiri
Diduga sebelum meninggal, Dafa sempat disiksa oleh sang ibu tiri, diperkirakan bocah tersebut dianiaya dengan cara disetrika.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Dafa Mustaqim, bocah kelas 1 SDN Larangan Utara 2 dilaporkan meninggal secara tidak wajar oleh tetangga dan gurunya akibat penyiksaan yang dilakukan ibu tiri mudah akrab dengan anak kecil.
Diduga sebelum meninggal, Dafa sempat disiksa oleh sang ibu tiri, diperkirakan bocah tersebut dianiaya dengan cara disetrika.
"Anaknya pendiem, nurut aja kalo di bilangin. Tiap ada cucu saya di sini, dia selalu main bareng. Mudah akrab orangnya bisa mainin anak kecil," kata Rini (44) tetangga kontrakan Dafa pada wartakotalive.com, Minggu (23/10/2016).
Menurut ibu yang tinggal di samping kotrakan Dafa di Jalan Swadaya 1 RT/RW 003/004 No. 26A, Larangan Indah, Ciledug, Tangerang, Banten dalam kesehariannya bocah yang Desember nanti berusia tujuh tahun tidak suka main jauh-jauh.
"Paling tiap pulang sekolah dia main di depan sini (halaman kontrakan), paling jauh main ke warung," ungkapnya yang sudah tinggal lima tahun di kontrakan tersebut.
Dafa sendiri baru menempati kontrakan berukuran sekitar 12x6 meter dengan tarif Rp 600.000 per bulan bersama ayah, ibu tiri, dan saudara tirinya mulai dari sebelum bulan puasa 2016.
"Mereka belom lama tinggal di sini, waktu sebelum puasa baru tinggal di sini. Saya juga awalnya ngga tahu dia tinggal sama ibu dan saudara tirinya," ungkapnya yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Saat di konfirmasi, Eneng (28) adik dari Mustaqim (33) ayah Dafa membenarkan jika Dafa selama ini tinggal bersama ibu dan saudara tirinya.
"Abang saya punya anak dari pernikahan pertamanya (Dafa), istrinya juga punya anak perempuan dari pernikahan sebelumnya," jelasnya, yang saat ini, dia diminta untuk menjaga kontrakan oleh ayah Dafa.
Dafa
Ibu tiri Dafa bernama Yanti yang berasal dari Magetan, Jawa Timur sudah memiliki anak dari suaminya sebelumnya bernama Rahma yang sekarang SMP kelas 1.
"Mereka menikah sekitar dua tahun yang lalu. Saya baru ketemu istrinya tiga kali pas pernikahan, lebaran, sama kejadian ini," jelasnya. (Alija Berlian Fani)