Bawaslu RI Ingatkan, Kampanye Uang Akan Didiskualifikasi
Seruan Nasrullah sontak diapresiasi seluruh pasangan calon dengan memberikan jempol.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Bawaslu RI, Nasrullah mengingatkan seluruh pasangan calon dalam Pilkada Serentak 2017 untuk tidak melakukan politik uang.
Hal ini disampaikan oleh Nasrullah dalam memberikan sambutan di acara Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegrasi di silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2016).
"Timses seluruh pasangan calon di Pilkada Serentak, utamanya DKI, saya ingatkan jangan ada praktek politik uang, sekali lagi jangan ada politik uang," teriak Nasrullah dari atas panggung.
Seruan Nasrullah sontak diapresiasi seluruh pasangan calon dengan memberikan jempol.
Selain itu para pendukung pasangan calon juga teriak "setuju".
Nasrullah melanjutkan apabila terbukti melakukan politik uang, pihaknya sebagai penyelenggara pemilu akan melakukan tindakan tegas.
"Para kandidat pasangan calon, saya ingatkan jangan ada praktek politik uang. Kalau ditemukan akan kami tindak, akan didiskualifikasi. Saatnya penegakan hukum di kedepankan," katanya.
Tidak hanya itu, Nasrullah juga meminta para Timses agar tidak sepeserpun memberikan uang ke penyelenggara pemilu. Karena itu pasti akan ditolak.
Nasrullah melanjutkan apabila ada masyarakat yang mengetahui ada praktek uang dari Timses ke penyelenggara pemilu, mohon untuk disampaikan ke pihaknya.
"Nantinya jika terbukti menerima uang, maka dari KPU atau pengawas dalam 1x24 jam kami tindak juga. Seluruh warga Jakarta bantu kami menyelamatkan pemilu khususnya Pilkada DKI. Mari berkampanye secara elegan, hilangkan kampanye hitam. Mari bersaing sehat," ujarnya.