Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro: 'Tak Ada Perintah Tembak di Tempat Pengunjuk Rasa'

Berita berkembang yang ingin memperkeruh suasana dan membuat keresahan di masyarakat

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kapolda Metro: 'Tak Ada Perintah Tembak di Tempat Pengunjuk Rasa'
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan bersama Pangdam Jaya Mayjen ?Teddy Lhaksmana turun langsung memantau jalannya aksi demo yang dilakukan ribuan orang dari Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) di depan Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/10/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan, mengatakan tak ada perintah menembak di tempat selama pelaksanaan pengamanan unjuk rasa.

Pernyataan itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, menanggapi ada pemberitaan Mochammad Iriawan memerintahkan menembak di tempat pengunjuk rasa yang beraksi anarkis.

"Kami menyampaikan di Polri tak ada perintah menembak di tempat dalam pelaksanaan pengamanan demo. Justru Polri dilarang membawa senjata api saat pengamaman demo atau unjuk rasa tersebut. Apalagi menembak di tempat," ujar Awi, dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Minggu (30/10/2016).

Dia meminta masyarakat mencermati berita berkembang yang ingin memperkeruh suasana dan membuat keresahan di masyarakat, dengan memilintir berita, provokasi dan lain-lain yang membuaat suasana panas dan agar saling berhadapan.

"Mari kita luruskan dan beri informasi kepada masyarakat yang sejuk. Polri ingin kawal tiap demo berjalan aman dan damai karena itu hak tiap warga negara. Sekali lagi kami beritahukan tidak pernah kami dengar ada perintah tembak di tempat," kata dia.

Menurut dia, masyarakat harus
waspada terhadap pihak yang tidak beranggung jawab memanfaatkan momen ini untuk anarki atau ingin agar Indonesia seperti negara di Timur Tengah atau Irak atau paling tidak berulang seperti kejadian 1998.

BERITA REKOMENDASI

"Maka TNI dan Polri sedang berupaya sekuat kemampuan untuk mengamankan kota DKI dan kota lainnya di Indonesia agar tetap aman dan damai. Mohon dapat kita beri info kepada masyarakat dengan info yang sejuk sehinga tak ada keresehan di masyarakat," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas