Ubin Petunjuk Tunanetra Malah Bikin Bingung, Tabrak Tiang Listrik
Susunan ubin bergaris lurus untuk memberi isyarat kepada para tunanetra agar berjalan terus tanpa hambatan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah tunanetra yang pernah berjalan kaki mengikuti ubin petunjuk jalan bagi tunanetra (Yellow line) di sejumlah trotoar di Jakarta, pasti pernah nyasar, kehilangan arah, ataupun tersesat.
Hal itu lantaran pemasangan yellow lina di sejumlah trotoar di Jakarta cenderung asal-asalan.
Anggota Persatuan Tunaneta Indonesia, Aris Santoso, mengungkapkan hal itu kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com ketika dihubungi, Selasa (1/11/2016).
Aris mengatakan, bahkan di kawasan Monas ada yellow line yang dipasang secara ngawur.
Yellow line itu mengarahkan para tunanetra untuk berjalan ke arah sebuah tiang listrik. Lalu diujung tiang listrik tak diberi tanda berhati-hati. Akibatnya banyak tunanetra yang mengikutinya jadi menabrak tiang listrik.
"Itu kan kacau pemasangan seperti itu," kata Aris. Apalagi setelah itu Yellow line terputus. Sehingga penyandang tunanetra kehilangan arah.
Menurut Aris, ada banyak trotoar di Jakarta dipasangi yellow line dengan pemasangan yang salah. "Semestinya konsultasi dengan para penyandang tunanetra saat pemasangan yellow line," kata Aris yang juga Ketua organisasi Karya Tunanetra.
Sementara itu, pantauan Wartakotalive.com, di Jakarta Barat, yellow line yang salah pasang itu terlihat di beberapa trotoar di Kecamatan Kembangan. Antara lain di Jalan Pesanggrahan Raya dan Jalan Sanggrahan.
Yellow line ini memiliki dua petunjuk. Susunan ubin bergaris lurus untuk memberi isyarat kepada para tunanetra agar berjalan terus tanpa hambatan.
Lalu susunan ubin bulat-bulat memberi isyarat agar tunanetra berhati-hati, karena ada hambatan. Baik berupa persimpangan jalan, turunan, atau lokasi dimana mobil dan motor melintas.
Di Jalan Pesanggrahan Raya, yellow line dipasang amat berbahaya. Di lokasi dimana banyak mobil dan motor keluar masuk, kontraktor memasang yellow line dengan susunan garis lurus.
Salah satunya terlihat di depan gerbang masuk apartemen Puri Park View. Yellow line di sepanjang gerbang masuk dipasang yang bergaris lurus. Padahal disana mobil dan motor keluar masuk dalam hitungan menit.
Selain itu yellow line juga ada yang dipasang sampai mengarah ke tiang-tiang listrik. Diujung tiang listrik baru yellow line dibuat mengitari tiang listrik. Hal ini bakal membuat para tunanetra.
Kemudian di yellow line pun banyak yang jadi tempat parkir mobil. Sehingga yellow line terputus. Hal ini bisa menyebabkan tunanetra yang berjalan dengan panduan ubin itu kebingungan. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)