Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelandangan Berjenggot Diberi Jubah, Dibikinkan Seminar Belasan Miliar Rupiah Masuk Kantung

Muncul sosok pria keturunan India, sukses bikin tujuh mahaguru Dimas Kanjeng Taat Pribadi 'abal-abal' dan mengeruk uang miliaran rupiah.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Gelandangan Berjenggot Diberi Jubah, Dibikinkan Seminar Belasan Miliar Rupiah Masuk Kantung
Surya/Anas Miftakhudin
Tersangka SP Maranata alias Vijay saat turun dari mobil di Polda Jawa Timur, Rabu (2/11/2016). SURYA/ANAS MIFTAKHUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muncul sosok pria keturunan India, sukses bikin tujuh mahaguru Dimas Kanjeng Taat Pribadi 'abal-abal' dan mengeruk uang miliaran rupiah.

Maranata alias Vijay, sosoknya tak jauh berbeda dengan sosok-sosok pemain film India.

Badannya besar, tatapan mata yang tajam dan kumis yang tebal.

Polisi tengah menyelidiki kasus baru yang diduga diotaki Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Seperti dikutip dari Surya Online (Tribunnews Network) tujuh orang maha guru dari Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Sabtu (5/11/2016) malam.

Mereka diringkus di rumah masing-masing di kawasan Tomang Jakarta oleh tim yang dipimpin Kasubdit Jatranas Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Taufik.

Semuanya ditangkap di Jakarta dan baru diterbangkan dan tiba di Surabaya pada Minggu (6/11/2016) siang.

Berita Rekomendasi

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes RP Argo Yuwono membenarkan adanya penangkapan tujuh maha guru di Jakarta.

Mereka diduga ikut terlibat kasus penipuan kelompok Dimas Kanjeng.

“Kami masih melakukan pemeriksaan ketujuh maha guru dari Dimas Kanjeng,” sebut Argo Yuwono di Mapolda Jatim, Minggu (6/11/2016) siang.

Ketujuh mahaguru Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang diagung-agungkan pengikutnya, ternyata bukanlah orang pintar atau punya ilmu agama yang mahir.

Mereka punya latar belakang yang memprihatinkan.

Menurut Kombes Pol Argo beberapa di antaranya merupakan pengemis, gelandangan, pemulung dan penjual kopi di Jakarta.

“Tujuh mahaguru itu direkrut Vijay atas perintah Taat Pribdi. Mereka tidak memiliki pekerjaan tetap, ada yang jadi gelandangan dan penjual kopi,” ucap Argo.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas