TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Dalam rangka memperingati hari Pahlawan Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (TMP) menghelat kegiatan Kirab budaya dan jalan sehat di Kota Bogor, Minggu (13/10/2016).

Kegiatan ini diikuti ribuan peserta yang berasal dari kader TMP Kota Bogor dan kabupaten Bogor, serta elemen pemuda dari pelajar dan komunitas kesenian di Kota Bogor, Jawa Barat.

Acara diawali dengan Jalan sehat yang dimulai dari Balai kota Bogor dan berakhir di GOR Pajajaran. Dan langsung dibuka oleh Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait dan didampingi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

Kegiatan jalan sehat dimeriahkan dimeriahkan oleh Marcine Band dari SMP N 1 Bogor dan SMP ITA El-Ma'Mur, Paskibraka Kota Bogor, kesenian Barongsai dari Kota Bogor dan Jajaka dan Mojang Kota Bogor 2016.

Warga Bogor menyambut antusias. Sepanjang 5 Km Jalan Jendral Sudirman di Kota Bogor, seakan dipenuhi oleh lautan Manusia.

Kegiatan ini pun mendapat pujian langsung dari Bima Arya. Sebab baru kali ini dalam sejarah jalan sehat di kota Bogor bisa melibatkan orang hingga mencapai 10. 000 peserta. Jalan sehat TMP ini pun menjadi sehat terbesar yang pernah ada di kota Bogor.

"Bang Ara ini merupakan guru politik saya," kata Bima Arya, yang merupakan politisi PAN, di hadapan 10 ribu peserta yang bertepuk tangan.

Kegiatan tersebut disamput sangat antusias oleh warga bogor. Lukman salah satu peserta dari kelurahan Kedung Badak, Tanah Sareal, Kota Bogor ini kegiatan yang digelar oleh TMP adalah ajang untuk mempromosikan kesenian yang berasal dari Bogor.

"Kami sangat seneng," katanya.

Menurutnya kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat positif. Dengan bukti banyaknya massa yang mengikuti kegiatan ini.

"Dari warga saya saja RW 4 yang ikut lebih dari 600 orang baik dari jamaah pengajian dan anak muda," tambahnya.

Lebih lanjut dia juga berharap agar TMP tidak hanya berhenti melakukan kegitan seperti ini. Tapi harus melakukan kerja-kerja nyata untuk mengawal pemerintah Kota Bogor.

"TMP Kota Bogor harus membantu pemerintah Kota Bogor sebagai jembatan untuk warga bogor. Seperti mengawal KIP dan KIS yang sebagian belum terdistribusi secara maksimal," tutupnya.