Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BCA Ajak Penerima Beasiswa dan Anak Karyawan Nonton Bareng Opera Kecoa

Salah satu wadah yang baik dan dekat dengan generasi muda adalah teater. Banyak nilai dan pembelajaran yang dapat diperoleh dari seni teater

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in BCA Ajak Penerima Beasiswa dan Anak Karyawan Nonton Bareng Opera Kecoa
TRIBUN/DANY PERMANA
Kelompok Teater Koma kembali beraksi pada pagelaran berjudul ''Opera Kecoa'' di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (9/8/2016). Produksi Teater Koma ke-146 yang dipersembahkan oleh Djarum Bakti Budaya tersebut berkisah tentang perjuangan kaum minoritas yang hidup menderita, berhimpit-himpitan dalam lorong gelap di balik kemegahan gedung tinggi, mencari keadilan dan para pemimpin. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) terus mewujudkan komitmennya untuk mendorong pembentukan karakter generasi muda melalui seni dan budaya.

Bank BCA mengundang penerima beasiswa Bakti BCA dari Universitas Indonesia, peserta Program Pendidikan Akuntansi (PPA) Non Gelar, peserta Program Pendidikan Teknik Informatika (PPTI) Non Gelar dan anak-anak karyawan BCA menyaksikan pertunjukan seni teater.

BCA mengajak ± 60 mahasiswa tersebut untuk menyaksikan pertunjukan karya Teater Koma yang ke 146 berjudul Opera Kecoa.

Karya ini digelar selama 11 hari mulai 10 sampai dengan 20 November 2016 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Hadir pada acara nonton bareng ini General Manager Corporate Social Responsibility BCA Inge Setiawati.

inge mengatakan, Bakti BCA melalui pilar Solusi Cerdas tidak hanya memberikan bantuan materil dan mendukung para penerima beasiswa dan anak karyawan untuk berprestasi dalam pendidikan formal, namun kami juga menaruh perhatian pada pembentukan karakter mereka supaya kelak dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat.

"Salah satu wadah yang baik dan dekat dengan generasi muda adalah teater. Banyak nilai dan pembelajaran yang dapat diperoleh dari seni teater," katanya.

Berita Rekomendasi

Opera Kecoa yang digambarkan sebagai pesan masa lalu untuk masa depan ini pertama kali dipentaskan pada tahun 1985.

Lakon karya Nano Riantiarno ini bercerita mengenai orang-orang kecil yang menghadapi kenyataan keras.

Nano melakonkan perjuangan seorang bandit kelas teri, Roima, yang sedang berada di persimpangan jalan.

Dia tertarik kepada Tuminah, seorang Pekerja Seks Komersial yang sudah punya pacar seorang waria bernama Julini.

”Pertunjukan yang ditampilkan dalam bentuk nyanyian dan gerak khas Teater Koma ini akan menyuguhkan pesan moral yang baik untuk mahasiswa dan anak karyawan yang hadir," kata Inge Setiawati.

Program nonton bareng pertunjukan karya Teater Koma ini bukanlah yang pertama kali diselenggarakan BCA.

Pada Maret lalu, BCA mengajak 100 siswa-siswi  3 (tiga) SMA Sekolah binaan Bakti BCA yang berasal dari SMAN 3 Serang, SMAN 1 Gadingrejo, dan SMAN 1 Karangmojo, beserta para guru pendamping untuk menyaksikan pertunjukan karya Teater Koma yang ke 143 berjudul Semar Gugat.

Dengan Teater Koma sendiri, BCA telah mendukung pelaksanaan pertunjukan karya Teater Koma, di antaranya pada Semar Gugat, Opera Ular Putih, Republik Cangik, Demonstran, Sie Jin Kwie, Sampek Engtay, dan Ibu.

”Seluruh dukungan BCA kepada Teater Koma merupakan komitmen kami dalam melestarikan dan mendukung pengembangan budaya nasional, seni, sekaligus membentuk karakter bangsa Indonesia,” kata  Inge.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas