TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walikota Bandung Ridwan Kamil menyebut banjir yang terjadi di Kota Bandung bukan disebabkan karena faktor tunggal.

Setidaknya ada delapan dimensi yang mengakibatkan Bandung diterjang banjir parah baru-baru ini.

"Ada delapan dimensi. Kalau dijelaskan panjang. Ada sampahnya, tata ruangnya, dan lain-lain," kata Ridwan Kamil di KPK, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengungkapkan karena adanya musim yang ekstrim.

Buktinya, kata dia, selain Bandung, turut juga daerah lain yang banjir yakni Sukabumi, Garut dan Subang.

"Bandung itu cekungan berada ditengah sumber airnya bukan ada di Bandung tapi ada di wilayah kabupaten d iatasnya. Makanya perlu kordinasi. Selama ini kita hanya bisa urus diri sendiri tapi masalah air di atasnya tidak ada yang memonitor, susah juga," ungkap Emil.

Ridwan Kamil mengaku sudah mulai menyicil perbaikan untuk mengatasi banjir tersebut.

Emil mengaku sejak menjabat telah memperbanyak gorong-gorong untuk saluran air.

"Kita kerja terus dibully atau dipuji, kita tidak perduli karena memang kita kerja terus dengan keterbatasan anggaran mencicil perbaikan sistem itu," kata dia.

Sebagai tindak lanjut, Emil menyebutkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membuat sebuah lembaga baru untuk koordinasi wilayah agar daerah tidak kerja sendiri-sendiri.